SuaraJatim.id - Polda Jawa Timur menelusuri pelaku pembuat hoaks kiamat sudah dekat, yang membuat puluhan warga Ponorogo menjual rumah dan hartanya beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera saat peringatan Millennial Road Safety Festival (MRSF) 2019 di Jembatan Suramadu, Minggu (17/3/2019), mengatakan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah hoaks, salah satunya isu kiamat sudah dekat.
"Informasi terkait hari kiamat ini disebarkan secara sistematis dan membuat percaya beberapa kepala rumah tangga. Ada yang kemudian menjual harta dan rumahnya untuk mengikuti ini," kata Barung seperti diberitakan Antara.
Padahal, kata Barung, setelah ditelusuri, pondok pesantren yang ada di Malang tak pernah menyampaikan adanya kiamat yang sudah dekat.
Baca Juga: Di Istana Kadriah, Prabowo Dapat Gelar Datuk Sri Setia Negara
"Kami sedang mendalami mereka yang (membuat hoaks). Namanya sudah kami tahu, alamatnya tahu meskipun rumahnya sudah dijual," katanya.
Polisi juga telah memeriksa beberapa orang perihal dari mana informasi kiamat itu mereka dapatkan.
Dalam penanganan kasus ini, pihak kepolisian menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) Jatim, para kiai dan organisasi masyarakat seperti Nahdlatul Ulama (NU).
"Pada tanggal 4 Maret 2019, kami langsung ke pesantren itu dan tidak didapatkan pesantren menyampaikan hal itu. Maka kami telusuri info awal dari mana, yang menyebarkan di Ponorogo itu," katanya.
Sebelumnya, isu kiamat yang menghebohkan warga Jawa Timur membuat Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Falahil Mubtadiin di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kasembon Kabupaten Malang, Gus Muhammad Romli angkat bicara.
Baca Juga: Pembalakan Liar Gunung Cykloop Diduga Jadi Penyebab Banjir Bandang Sentani
Ia membantah mengeluarkan fatwa kiamat yang meresahkan warga. Lebih lanjut, ia menjelaskan hanya melakukan pengajian.
"Kalau sudah Rajab, Syaban sampai Ramadan, banyak jemaah tarekat yang datang dari luar Jawa. Ada program triwulan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah dan menyongsong meteor bukan kiamat," kata Gus Romli.
Ia mengatakan, jemaah triwulan sudah berjalan selama tiga tahun. Dalam pengajian, ia mengaku hanya menyebut bakal ada meteor jatuh, yang merupakan 10 tanda kiamat.
"Jadi awal dari 10 tanda besar kiamat itu diawali dari hantaman meteor, dalam hadis maka tunggulah dan intailah hari dimana langit akan datang dengan membawa asap yang nyata," ujarnya.
Dalam pengajian tersebut, Gus Romli mengajak jemaah untuk mewaspadai datangnya hari kiamat dengan melakukan zikir, tahlil dan tahmid. Sebab, tanda-tanda hari kiamat, menurut Gus Romli semakin jelas. Salah satunya adalah keringnya danau Tiberias di Israel.
"Dalam hadis tanda kemunculan Dajal adalah keringnya danau Tiberias di wilayah Israel. Kalau di akses di internet keringnya sudah sangat parah dan sudah hampir kering dan di perkirakan oleh BMKG dunia 2022 atau 2023 kering total," ucap Gus Romli.
Gus Romli menyebut berdasarkan perhitungan itu, dugaan meteor jatuh pada 2019 ini. Sebelum itu, diawali dengan tiga tahun kemarau panjang. Atas dasar itu ia mengajak jemaah untuk membawa bekal dari rumah.
"Dalam sebuah hadis. Sahabat bertanya, Ya Rasulluah kita makan apa, kalian orang mukmin tidak perlu khawatir makanannya adalah dzikir, tahlil dan tahmid ada hadisnya itu. Karena itulah kesimpulan kami, kalau 2022 Tiberias mengering kemudian diambil 3 berarti tahun 2019 ini, tapi ini sifatnya kan karena waspada saja, bukan memastikan kiamat," jelasnya.
Untuk diketahui, karena isu kiamat sudah dekat itu, sebanyak 52 warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo pergi dari desanya.
Berita Terkait
-
Kombes Komarudin Dimutasi Jadi Dirlantas Polda Metro Jaya Gantikan Latif Usman
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran