Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 22 April 2019 | 15:52 WIB
Enam belas anak binaan LPKA Kelas I Blitar melaksanakan USBN di Gedung LPKA Blitar di Karangtengah, Kota Blitar, Senin (22/4/2019). [Suara.com/Agus H]

SuaraJatim.id - Sebanyak 16 anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar mengikuti ujian sekolah berstandar nasional (USBN) tingkat SD, Senin (22/4/2019) di salah satu ruang di LPKA Kelas 1 Blitar Jalan Bali, Kota Blitar, Jawa Timur.

Plt Kepala LPKA Kelas I Blitar Andik Irawan mengatakan total 17 anak binaan lapas anak yang melaksanakan ujian akhir, 16 mengikuti USBN tingkat SD dan satu anak mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP.

"Mulai hari sejumlah anak binaan LPKA mengikuti USBN tingkat SD. Ada 16 anak yang mengikuti USBN tingkat SD dan satu anak ikut UNBK tingkat SMP," kata Andik Irawan, Senin (22/4/2019).

Dari pantauan wartawan, para anak binaan terlihat serius mengerjakan soal ujian di ruangan. Mereka mengerjakan soal ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia di hari pertama USBN hari ini. Para anak binaan juga terlihat mengenakan seragam SD.

Baca Juga: DPR Dorong Kemendikbud Telusuri Temuan Kebocoran Soal USBN

Andik mengatakan para anak binaan yang mengikuti USBN berasal dari beberapa daerah mulai Surabaya, Malang, dan wilayah Blitar dengan rentang usia 14 tahun sampai 17 tahun.

"Pesertanya paling banyak anak binaan yang terjerat kasus narkoba. Rata-rata mereka sudah satu tahun menghuni LPKA," ujarnya.

Menurutnya, para anak binaan sebelumnya sudah mendapat pengayaan dan pelatihan guna mempersiapkan diri mengikuti USBN.

"Ujiannya tiga hari, hari pertama Bahasa Indonesia, kedua Matematika, dan hari terakhir IPA," katanya.

Andik mengatakan satu anak binaan LPKA yang mengikuti UNBK tingkat SMP melaksanakan ujian di sebuah madrasah tsanawiyah di Jeblok, Blitar.

Baca Juga: Mendikbud Akan Pecat Guru Curang di Ujian Nasional

"Anak binaan yang mengikuti UNBK SMP bergabung di MTs Alfalah, Jeblok. Nanti ujiannya pada sesi kedua. Hanya ada satu anak saja," ujarnya.

Load More