SuaraJatim.id - Empat pengedar narkoba jenis sabu jaringan Lapas Madiun, Jawa Timur berhasil dibongkar anggota Unit Reskrim Polsek Ngoro. Penangkapan keempatnya bermula dari laporan adanya tindakan pidana perzinaan yang dilakukan salah satu pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Ngoro, Ipda Selimat mengatakan, ada laporan masyarakat atas dugaan perzinahan dilakukan Rendi dengan pacarnya di sebuah rumah di Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto pada, Rabu (10/7/2019) pukul 23.00 WIB.
“Atas laporan, kami lantas melakukan penggerebekan. Di lokasi kami menemukan alat hisap sabu-sabu dsn tiga plastik kecil di dalamnya tersisa sabu. Sebelumnya dia sempat menggelar pesta sabu-sabu dengan pelaku Eko Tri Prasetyo,” ujar Selimat sebagaimana dikutip dari Beritajatim.com, Sabtu (13/7/2019).
Masih kata Kanit, Rendi Jhohanuari (31) warga Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto sebelumnya menggelar pesta sabu-sabu dengan Eko Tri Prasetyo (26) warga Desa Kutorejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga: Bandar Narkoba Tewas di Surabaya, Polisi Bidik Bandar Besar di Lapas Madiun
“Hasil keterangan pelaku Rendi juga didukung bukti rekaman video yang menunjukkan keduanya asyik menghisap sabu-sabu. Video itu direkam pacar gelap Rendi, Diah. Bermodal alat bukti tersebut, kita menangkap Eko di rumahnya,” katanya.
Penggerebekan kemudian mengembang kepada pelaku berikutnya. Dedi Setiawan (27) di rumah kosnya di perumahan Jabon Estate, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto bersama Soesilo Dwi Erwanto (28) warga Desa Kweden, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
“Keduanya warga Kweden. Dari tangan
kedunya diamankan barang bukti berupa 7,48 gram sabu-sabu dan 1.400 butir pil dobel L. Sabu-sabu tersebut disimpan dalam 9 kemasan plastik klip. Sisa dari penjualan 0,5 ons yang sebelumnya dibeli dari Lapas Madiun,” katanya.
Petugas juga menyita 500 pak plastik klip untuk memecah sabu-sabu, kartu ATM platinum, tempat kaca mata untuk menyimpan sabu-sabu, tas, korek api modifikasi, alat hisap, dua pipet kaca, lima handphone serta uang tunai Rp 4,8 juta.
Sementara itu, Kapolsek Ngoro, Kompol Gatot Wiyono mengatakan, keempat pelaku saling terkait dalam jaringan Lapas Madiun. “Sistemnya diranjau di terminal Kertajaya, Kota Mojokerto. Pemesanannya via telepon. Sedangkan pembayaran ditransfer. Kami juga ada bukti transfernya,” jelasnya.
Baca Juga: Akibat Takut Mitos, Sungai di Madiun Tercemar Limbah Popok Sekali Pakai
Para pelaku diketahui bagian dari jaringan besar dan antarkota. Untuk sekali transaksi sabu-sabu mencapai 0,5 ons dengan nilai Rp 41 juta. Polisi menduga bisnis haram ini sudah berlangsung lama. Dugaan itu dikuatkan dengan rekam jejak dan model transaksi yang diterapkan.
Berita Terkait
-
Buron Bertahun-tahun, Ratu Narkoba Asal India Berhasil Ditangkap dengan 270 Gram Heroin
-
Fariz RM Ditangkap Narkoba Lagi, Akui Tertekan Popularitas
-
Bayaran Asisten Fariz RM Setiap Belikan Narkoba Terungkap! Cuma Segini?
-
Belajar dari Kasus Fariz RM, Kenapa Pecandu Sulit Berhenti Memakai Narkoba?
-
Bolak-balik Tertangkap karena Narkoba, Dari Mana Saja Sumber Penghasilan Fariz RM?
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
Aksi Indonesia Gelap di Surabaya, Massa Aksi Tolak Anggota Dewan Hingga Melempar Botol Minuman
-
Usai Dilantik, Gubernur Khofifah Langsung Pimpin Rapat Rumuskan Program Prioritas Rumah Murah hingga Ketahanan Pangan
-
Demokrat Jatim Solid Dukung AHY Jadi Ketum Lagi, Emil Dardak Ungkap Alasannya
-
Bapak Kandung yang Diduga Cabuli Anaknya Sendiri Akhirnya Diamankan Polisi
-
Ucapkan Selamat ke Khofifah-Emil, Fraksi Demokrat DPRD Jatim Siap Sukseskan Program di Periode Kedua