Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Selasa, 30 Juli 2019 | 15:11 WIB
Robi Sudarsono, warga Kota Bekasi Jawa Barat dibekuk anggota Reskrim Polresta Kediri, Jawa Timur. Pria 52 tahun ini ditangkap polisi karena melakukan penipuan terhadap 25 warga setempat. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Robi Sudarsono, warga Kota Bekasi Jawa Barat dibekuk anggota Reskrim Polresta Kediri, Jawa Timur. Pria 52 tahun ini ditangkap polisi karena melakukan penipuan terhadap 25 warga setempat.

Pelaku menipu puluhan warga dengan modus ajakan menjadi artis sinetron. Dalam melancarkan aksinya, pelaku mengaku sebagai sutradara serta pemilik lembaga pemroduksi film.

“Pelaku menjanjikan kepada para korban untuk menjadi artis dalam film yang berjudul Sajadah Cinta. Agar bisa peran di film tersebut, warga ditarik biaya cukup bervariatif,” ujar Ajun Komisaris Besar Anthon Haryadi, Kapolresta Kediri, Selasa (30/7/2019).

Biaya yang dipungut pelaku sebesar Rp 1 juta hingga 40 juta. Tarif tersebut disesuai dengan peran yang dijalankannya. Pelaku juga menjanjikan, film tersebut nantinya akan tayang di televisi swasta Nasional.

Baca Juga: Kemeriahan Festival Miniatur Truk di Kediri

Untuk meyakinkan para korban, pelaku menghadirkan sejumlah artis sinetron asal Ibu Kota.

Mereka juga sempat melakukan produksi film Sajadah Cinta dengan para korban di sejumlah lokasi yang ada di Kediri.

Sementara itu, penipuan tersebut terbongkar setelah film yang diperankan para korban tak kunjung tayang. Keluarga korban akhirnya melaporkan peristiwa itu ke Polresta Kediri.

Addin Hidayat, satu dari 12 orang artis yang diajak shooting pelaku mengaku cukup terkejut.

Karena ternyata kedatangan mereka digunakan untuk memperdaya masyarakat. Mereka mengaku tidak tahu menahu, tentang rencana tipu daya yang dibuat oleh pelaku.

Baca Juga: Sedang Asik di Kamar Kos, 1 Pria dan 2 Wanita Diciduk Satpol PP Kota Kediri

Berdasarkan hasil penyidikan kepolisian, total kerugian korban sebesar Rp 280 juta. Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita barang bukti, di antaranya sovenir dengan label film dan logo salah satu stasiun televisi swasta Nasional, yang ternyata diproduksi sendiri oleh pelaku.

Load More