Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 16 Agustus 2019 | 16:16 WIB
Ilustrasi (Foto: shutterstocks)

SuaraJatim.id - Siti Anisa Syafir, balita 15 bulan yang 3 hari memeluk jenazah ayahnya kini sudah sehat. Anisa kini tinggal dengan saudaranya di Banyuwangi,Jawa Timur.

Sebelumnya, warga menemukan Anisa lemas di rumahnya saat sedang memeluk jenzah ayahnya, Aan Junaidi atau Fauzi. Fauzi diperkirakan sudah meninggal selama 3 hari saat Anisa ditemukan berpelukan dengan ayahnya, Rabu, (14/8/2019) kemarin. Sugiatmo mengatakan Anisa yang ditemukan keadaan tubuhnya kotor dan berbau busuk saat itu.

Kamis (15/8/2019) keesokan harinya, Anisa diserahkan ke pihak keluarga ibunya. Selama semalaman, Anisa tertidur dan ketika bangun mencari ayahnya.

"Setelah dimandikan, anaknya itu diberikan susu dan tidur. Ketika bangun, dia memanggil ayahnya, Yah Yah Mik Mik. Hingga pagi datang, Anisa lalu diserahkan ke pihak keluarga ibunya yang di Banyuwangi," kata Sugiatmo.

Baca Juga: Mayat Nyaris Bugil, R Gagal Buang Amelia di Warung karena Lihat Preman

Kini Anisa hidup tanpa orangtua, sebeb ibunda Anisa, Sulastri masih berada di Taiwan untuk bekerja. Sulastri belum bisa pulang karena terikat kontrak bekerja sebagai TKI.

"Istrinya bekerja di Taiwan sebagai TKI baru berangkat sekitar 6 bulan yang lalu," kata Sugiatmo.

Sulastri bekerja di panti jompo di Taiwan. Sulastri bisa pulang ke Indonesia jika sudah ada yang bisa menggantikan pekerjaannya di sana.

Hanya saja, Sulastri sudah berpesan ke tetangga dan saudaranya untuk membantu proses pemakaman suaminya.

"Tadi pagi Bu Sulatri video call dan bilang kalau anaknya mau dititipkan ke keluarganya yang di Banyuwangi," kata Sugiatmo.

Baca Juga: Mayat Misterius Tergeletak di Bekas Galian Batu, Kondisinya Mengenaskan

Sebelumnya, balita memeluk jasad ayahnya di Jember, membuat geger warga. Meski begitu, tetangga yang berada di sekitar rumah tersebut mengaku tidak ada yang aneh sebelum ditemukannya jasad Aan Junaidi (40) yang akrab disapa Fauzi tersebut.

Lantaran bau busuk yang makin menyengat di sekitar rumah korban serta suara tangisan bayi. Akhirnya ada beberapa tetangga korban mencoba mengintip melalui pagar rumah yang tertutup rapat. Setelah mulai curiga, salah satu warga kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Rambipuji.

Ketika pintu rumah tersebut dibuka paksa, warga kemudian melihat balita berinisial N berusia 14 bulan yang merupakan anak Fauzi menangis sembari memeluk ayahnya yang ternyata sudah meninggal dunia diperkirakan tiga hari sebelumnya. Jasad sang ayah kala itu sudah membusuk.

Kanit Reskrim Polsek Rambipuji Aipda M Rohmat mengatakan, Fauzi meninggal dunia karena sakit. Ia menuturkan, hal tersebut diketahui setelah hasil visum luar menunjukkan tak ada tanda-tanda kekerasan.

Kontributor : Nur Qomariyah

Load More