SuaraJatim.id - Pengobatan alternatif Ningsih Tinampi semakin diburu orang. Sejak viral di media sosial, mantan pegawai pabrik rokok di Pasuruan Jawa Timur itu kewalahan menangani pasien yang mengantre hingga ribuan orang.
Ningsih sendiri mengaku pengobatan alternatif yang dilakukannya murni untuk membantu orang yang membutuhkan pertolongannya. Ia sendiri tak mematok tarif yang besar dan tidak dapat dijangkau oleh pasiennya.
Namun ada kategori pengobatan yang membedakan tarif. Jika pasien yang berobat tidak membutuhkan waktu panjang untuk penyembuhan, tarifnya hanya Rp 300 ribu. Tetapi, jika ada yang tidak mampu akan digratiskan.
"Pasien hanya menyiapkan uang Rp 300 ribu. Kalau tidak mampu saya gratiskan," kata Ningsih Tinampi kepada Suara.com.
Baca Juga: Viral Pengobatan Ningsih Tinampi, Daftar September 2019 Antrean Hingga 2020
Sedangkan untuk pasien yang harus lepas tali pocong, tarifnya akan dipatok lebih tinggi mencapai Rp 5 juta. Tarif tersebut, pasien akan mendapatkan pengobatan secara bertahap. Mulai dari lepas tali pocong, pembersihan hingga penyembuhan.
"Ada tahapan untuk pengobatan pasien yang lepas tali pocong. Dan tarifnya bisa sampai lima juta lebih," kata salah satu pegawai Ningsih Tinampi Huda.
Lebih lanjut Huda menjelaskan, pengobatan dengan cara lepas tali pocong adalah pasien yang terkena santet atau teluh yang penangannya serius.
"Jadi pasien tersebut diguna-guna orang. Pasien dibikin sakit dan susah disembuhkan karena penyakitnya seperti diikat atau nempel di tubuh pasien. Untuk itu harus dilepas lebih dulu baru disembuhkan," jelasnya.
Huda mengatakan, setiap hari selalu ada pasien lepas tali pocong. Rata-rata pasien yang berobat 80 persen karena penyakit nonmedis.
Baca Juga: Pasien Indonesia Butuh Akses Layanan Pengobatan yang Bermutu
"Pasien yang berobat bermacam-macam penyakitnya. Mulai dari medis sampai nonmedis. Tapi yang paling banyak pasien nonmedis," katanya.
Berita Terkait
-
Pemandian Alam Banyu Biru, Spot Terbaik untuk Berenang di Kolam Alami
-
Safari Ramadhan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia
-
Wisata Kebun Pak Budi, Tempat Wisata untuk si Pencinta Pertanian di Pasuruan
-
Agrowisata Bhakti Alam, Wisata Alam dengan Konsep Pertanian di Pasuruan
-
Reco Kembar, Tempat Pemandian Alami dengan Pesona Dua Buah Batu yang Ikonik
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit