Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Selasa, 01 Oktober 2019 | 13:41 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Balai Kota Among Tani Kota Batu, Jawa Timur. (Humas Pemkot Batu)

SuaraJatim.id - Warga Jawa Timur yang ada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua dikabarkan akan segera pulang ke kampung halamannya. Mereka rencananya akan mendarat di Bandara Abdul Rachman Saleh, Kabupaten Malang pada Rabu (2/10/2019) besok.

Kepala Bakesbangpol Jawa Timur, Jonathan Judianto menyebut, bahwa warga Jatim di Wamena yang pulang kampung ada sebanyak 100 orang.

"100 orang hari ini berangkat dari Sentani, turun ke Abdul Rachman Saleh. Bilangnya warga Jatim, tapi nanti kita cek lagi saat mendarat," ujar Jonathan, Selasa (1/10/2019).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun memastikan kepulangan para warganya. Para pengungsi ini diangkut menggunakan pesawat Hercules.

Baca Juga: Jamin Keamanan, Kapolda Papua Minta Pengungsi Kembali ke Wamena

"Jadi besok (pengungsi) akan mendarat melalui Abdul Rachman Saleh. Saya tadi baru telepon-teleponan sama Danlanud," ujar Khofifah usai Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Gedung Negara Grahadi.

Seperti yang disampaikan oleh Jonathan, Khofifah juga menyebut jika yang mendarat di Bandara nanti belum tentu warga Jatim semua. Sebab, yang diangkut dalam pesawat adalah semua masyarakat yang terdampak konflik di Wamena. Pengungsi yang diangkut tersebut juga telah dibagi menjadi beberapa kelompok.

"Ini ada kelompok A, B atau C untuk memudahkan penumpang di Hercules. Jadi tidak bisa misalnya dari Wamena ke Sentani Jawa Timur tok. Karena ini sudah SOP dari Panglima TNI kepada Danlanud Abdul Rachman Saleh bahwa mereka mempunyai tugas untuk melakukan evakuasi dari Wamena ke Sentani," jelasnya.

Moda transportasi untuk mengevakuasi warga yang ada di Wamena akan di maksimalkan untuk bisa membawa pulang orang lebih banyak. Untuk itu Pemprov Jatim sedang melakukan pengadministrasian untuk mendata warga Jatim yang kini ada di Sentani, Jayapura.

"Karena kebanyakan tak memiliki KTP, jadi pengadministrasian memutuskan apakah mereka menggunakan Hercules atau kapal supaya bisa maksimal untuk bisa menyiapkan, karena semua harus pada proses pertanggungjawaban karena Jumlahnya besar," lanjutnya.

Baca Juga: Baru Dilantik, Kapolda Papua Langsung Temui Pengungsi Kerusuhan Wamena

Terkait nasib pengungsi, Khofifah mengatakan jika dirinya masih fokus untuk pemulihan terhadap kondisi psikologis bagi mereka untuk menyembuhkan traumatik pasca-kerusuhan. Kebutuhan lapangan kerja masih dikomunikasikan.

Load More