SuaraJatim.id - Sejumlah warga yang tinggal di Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, digegerkan oleh seorang warga desa setempat yang dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan dan telah dimakamkan, tapi akhirnya pulang ke rumah.
Warga yang dikabarkan meninggal dan ternyata kembali pulang itu diketahui bernama Sunarto (40), warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban.
Kedatangan Sunarto ke rumahnya itu membuat keluarga dan para tetangganya heboh lantaran sudah dikabarkan meninggal dan juga sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya.
Informasi yang dihimpun Beritajatim.com, hebohnya kabar jenazah yang tertukar itu mulai banyak diperbincangkan oleh warga sejak Senin (7/10) malam.
Bahkan, kabar tersebut juga langsung menjadi viral di media sosial Facebook,lantaran cerita warga yang dikabarkan meninggal dunia itu tiba-tiba muncul di rumah.
“Sejak tadi malam sudah ramai sekali. Soalnya ada warga yang katanya meninggal dunia karena kecelakaan, tapi yang bersangkutan ternyata masih hidup,” ungkap salah satu warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban, Selasa (8/10/2019).
Kabar meninggalnya Sunarto, yang merupakan tukang bangunan itu diterima oleh pihak keluarga pada hari Senin kemarin.
Sunarto dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal ketika mengendarai sepeda motor di wilayah Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Setelah dikabarkan meninggal dunia itu, pihak keluarga dari Sunarto langsung mengambil jenazah korban kecelakaan itu di Puskesmas Kecamatan Brondong, Lamongan.
Baca Juga: 'Mayat Hidup' Berkeliaran di Prancis
Jenazah korban kecelakaan tunggal itu kemudian dibawa pulang oleh pihak keluarga dari Sunarto dan kemudian di makamkan.
“Jenazah itu datang setelah pukul 12 siang, dan kemudian dimakamkan sekitar pukul tiga sore,” ujar Abdul Qoyum, selaku Modin Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban.
Setelah jenazah itu dimakamkan, Sunarto yang awalnya dikabarkan meninggal dunia itu pulang ke rumahnya sekitar pukul 20.00 WIB.
Kedatangan Sunarto tersebut membuat keluarga dan juga warga langsung heboh lantaran ternyata yang telah dimakamkan itu bukanlah Sunarto.
Ratusan warga yang kaget dengan kedatangan Sunarto yang tenyata masih dalam kondisi sehat dan masih hidup itu, langsung berdatangan ke rumah Sunarto.
Dari situ kemudian diketahui bahwa yang telah dimakamkan tersebut diketahui bernama Wartim (35), warga Dusun Jarum, Desa Pruggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Tuban.
“Tadi malam ya kaget semua, waktu Narto pulang. Sampai malam ramai di sini,” ujar Bunari, salah satu perangkat desa setempat.
Berita Terkait
-
Kebelet Ingin Buang Hajat, Asnawi Malah Temukan Mayat Bayi dalam Goodie Bag
-
Belum 24 Jam, Pembunuh Jimi Dibekuk saat Makan Nasi Uduk Bareng Cewek
-
Tewas Terkapar di Pasar, Jimi Sempat Dikejar dan Diteriaki Maling Handphone
-
Mayat Membusuk Ditemukan Warga di Bawah Keranda Jenazah
-
Buntut Cekcok di Indekos, Mayat Jimi Terkapar Bersimbah Darah di Pasar
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Catatan Strategis Banggar DPRD Jatim untuk Raperda P-APBD 2025
-
Dzikir dan Sholawat HUT RI Bersama Habib Syech di Grahadi, Gubernur Khofifah: Makin Damai Indonesia
-
Pidato Kenegaraan Presiden, DPRD Jatim Dukung Pesan Prabowo Soal SDA dan Pangan
-
HUT ke-80 RI, Gubernur Khofifah dan Ribuan Warga Jatim Gelar Dzikir, Doa, dan Sholawat
-
Gula Petani Mangkrak di Gudang, Ultimatum Mogok Massal Ancam Gagalkan Swasembada Gula Nasional