Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 15 November 2019 | 12:12 WIB
Bukti foto saat warga melaporkan anggota Polisi Ipda GT ke Propam Polrstabes Surabaya. (istimewa).

SuaraJatim.id - Seorang suami berinisial W (40) melaporkan perwira polisi di Surabaya berpangkat Ipda GT lantaran merusak rumah tangganya. Ipda GT dilaporkan W lantaran dituduh berselingkuh dengan istrinya, SH (39), warga Keputih Surabaya.

Ia menceritakan perihal kejadian tersebut yang awal mulanya ia ketahui dari ponsel istrinya. Dalam ponsel itu ia menemukan bukti percakapan dan foto mesra antara SH dengan Ipda GT di sebuah hotel.

"Kontak Ipda GT diberi nama komandan. Waktu saya sita saya menemukan banyak berisi chat-chat mesra dan juga foto mereka berdua," ucap W saat ditemui di Polrestabes Surabaya, Jumat (15/11/2019).

W mulai curiga ketika perilaku istrinya berubah, SH yang sehari-harinya berjualan nasi ayam geprek ini sering pulang malam. Dari situ, ia mulai membuntuti istrinya.

Baca Juga: Lecehkan Mahasiswi, Abdi Dalem Keraton Jogja Juga Bicara Mesum

"Ketahuan pertama kali waktu di depan Kampus Unair C, saya buntuti turun di situ ternyata dijemput sama si polisi, dia pake helm jaket ternyata. Sempat ramai bertengkar waktu saya samperin, alasannya mau latihan pramuka tapi kok malam, saya emosi tak suruh pulang istri saya," terangnya.

Bukti-bukti yang ditemukan  temukan sejam bulan Agustus lalu, dari temuan itu hubungan keduanya tak lagi harmonis. Bahkan, istrinya menggugat cerai dirinya.

"Saya ingin melaporkan Gembong yang berselingkuh dengan istri saya. Dia masih sah istri saya,"ujar pria yang berprofesi sebagai sopir ini.

Informasi yang diterima SUARA.COM, Ipda GT pernah menjabat di fungsi Binmas Polsek Sukolilo Surabaya. Kini ia berdinas di Dalmas Sat Sahara Polrestabes Surabaya.

"Binmas kan biasanya berkegiatan dengan masyarakat jadi kenal ya lewat situ istri saya," lanjut ayah dua anak ini.

Baca Juga: Berharap Direstui, Pemuda Kirim Video Mesum ke Kakak Pacar

Sementara itu, Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, AKP M Akhyar mengatakan jika W saat ini masih menjalani proses pemeriksaan di bagian internal kepolisian yakni di Propam.

"Kalau memang malepaorkan kejadian itu ke kantor polisi bisa diproses sesuai mekanisme di internal kepolisian ke Propam. Kalau memang ada pidana umum melalui Kasat Serse. Saat ini masih diperiksa.

Soal pidana yang diberikan kepada Ipda GT, Akhyar mengatakan bahwa hal itu akan disampaikan melihat perkembangan hasil pemeriksaan.

"Lihat perkembangan nanti apa yang dilaporkan masyarakat itu bisa dimasukkan ke Kabid Propam atau Kasat Serse. Kalau di internal kena disiplin," katanya.

Tak cuma 1 orang korban

Ternyata, tak hanya W yang melaporkan Ipda GT ke Propam Polrestabes Surabaya, seorang perempuan bernama Siti Cholifah juga melakukan hal serupa. Ia mengaku juga menjadi korban hubungan asmara oleh perwira polisi itu.

Siti mengungkapkan jika kedatangannya ke Mapolrestabes Surabaya tersebut untuk melengkapi berkas laporannya. Laporan tersbut atas dugaan perzinahan dengan nomor laporan STPL/7/X/2019/Provost.

"Saya datang disini untuk melengkapi berkas laporan saya terhadap seorang polisi bernama Gembong," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Siti mengaku jika sebelumnya sudah melaporkan Ipda GT ke kepolisian namun laporannya tersebut tak diterima. Kemudian ia datang kembali ke Mapolrestabes Surabaya dengan membawa bukti-bukti tambahan.

"Sampai Polres awal tak diterima, saya datang lagi 1 Oktober baru diterima. Akhirnya berlanjut sampai sekarang juga lapor ke Polda Jatim untuk pidana umum," kata dia.

Siti mengaku telah mengenal Ipda GT sejak tahun 2003. Hubungannya ini semakin intens hingga keduanya tinggal bersama di sebuah apartemen Graha Aparna

"Kenal 2003, kemudian ketemu lagi di 15 Oktober 2018 disitu hubungan kami semakin intens," akunya.

Namun, hubungan keduanya mulai merenggang ketika Siti merasa hanya dimanfaatkan saja oleh oknum polisi tersebut. Ia merasa dirinya diperas bahkan sampai dianiaya.

Siti dijanjikan akan dinikahi namun, ternyata ia dihianati karena menemukan Ipda GT tengah jalan bersama wanita lain. Latar belakang itu lah yang menjadi laporan Siti ke kepolisian.

"Saya disuruh bercerai sama suami saya, diporotin, ditidurin, dan dijanjikan dinikahi ternyata sudah punya pacar. Maka dari itu saya melaporkannya," jelasnya.

Kontributor : Arry Saputra

Load More