SuaraJatim.id - Seorang pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Pamekasan, Jawa Timur bernama Mansyur diduga menganiaya seorang anggota musik Ul Daul Bringin Korong, Muhammad Jauhari alias Inung.
Dikutip Suarajatimpost.com--jaringan--Suara.com, Selasa (31/12/2019), Mansyur memukul bagian wajah korban dengan menggunakan sandal.
"Kejadiannya itu terjadi pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2019 pada pukul 21.30 WIB," kata Alfin, saksi mata, Selasa (31/12/2019).
Menurutnya, aksi pemukulan terhadap anggota musik Ul Daul tersebut di lokasi latihan, tepatnya di Dusun Asambatur, Desa Padelegen, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga: Aniaya Lelaki Stroke sambil Direkam, Tenyata Pelakunya Istri Kedua
Dia menceritakan, insiden itu berawal ketika Mansyur yang mengendarai mobil melindas botol yang terpental mengenai badan Inung. Setelah itu, Inung sempat memberitahukan kepada Mansyur.
Merasa tak terima teguran itu, Mansyur kemudian turun dari mobil dan langsung menampar wajah Inung dengan sandal yang dikenakan.
"Keluar dari mobilnya dan memukul dengan sandalnya tepat ke muka Jauhari (Inung)," katanya.
Sejauh ini, kasus pemukulan tersebut sudah ditangani kepolisian setempat. Namun, Inung dan dua temannya, yakni Misturi dan Ainur Rahman yang melerai insiden pemukulan itu malah ditahan di Polres Pamekasan.
Sementara, pelaku pemukulan Mansyur masih berkeliaran di luar.
Baca Juga: Demi Selingkuhan, Pria Ini Tega Aniaya Istri dan Bawa Kabur Sepeda Motor
Terpisah, Kanit 2 Reskrim Pamekasan, Wahyu mengatakan, proses pemukulan sedang tahap sidik sedang persiapan tahapan selanjutnya. Dalam kasus ini, polisi masih menggali keterangan sejumlah saksi.
"Proses sidik, persiapan tahap 1," ucapnya saat dihubungi melalui via WhatsApp.
Berita Terkait
-
Kooperatif, Jefri Nichol Jawab 20 Pertanyaan Penyidik Terkait Kasus Penganiayaan
-
Beda dengan Penjelasan Polisi, Nabilla Aprillya Bantah Jadi Korban Penganiayaan Ketum Parpol
-
Pasutri Di Jakut Jadi Tersangka Penganiayaan Dua Balita, Korban Luka Berat Dan Kritis
-
16 Hari Di Rumah Sakit, Santriwati Diduga Korban Penganiayaan Di Ponpes NTB Meninggal Dunia
-
Jalan Terjal Keluarga Afif Maulana Mencari Keadilan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya