Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 27 Januari 2020 | 19:57 WIB
Keluarga Mahasiswa Indonesia di Cina, Lakukan Video Call Untuk Memastikan Kondisi Paska Merebaknya Virus Corona, Senin (27/01/2020). [Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Mahasiswa Indonesia yang berada di China, beramai-ramai kembali ke Tanah Air karena mengkhawatirkan terpapar virus corona.

Salah seorang mahasiswi jurusan ilmu bisnis, Lailatul Qomariyah Sa'adah (20), warga Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo yang sedang berada di Fushu, China, sempat membagikan pengalamannya setelah terjadi penyebaran virus corona, Senin (27/01/2020).

Pihak keluarga, sempat melakukan kontak video dengan Lailatul yang sedang bersiap meninggalkan Fushu, China,Senin (27/1/2020) sore.

Dalam percakapan telepon visual, mahasiswi lulusan Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo itu, menceritakan suasana dan kondisi terkini di tempatnya tinggal.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Virus Corona Disebar Lewat HP Xiaomi?

Lailatul menyebutkan, bahwa benar ada pembatasan melakukan aktivitas di Fushu, China saat ini. Kemungkin pembatasan akses dan fasilitas umum juga berlaku untuk daerah lainnya di China.

"Apa yang ada di berita-berita itu benar. Bahwa ada orang yang berdiri lalu tiba-tiba jatuh pingsan, ya seperti itu kondisinya," ungkap mahasiswi yang sudah 2 tahun berada di China itu kepada Suaraindonesia.co.id—jaringan Suara.com.

Putri kedua pasangan Nasruddin Heri dan Megawati itu, melanjutkan ceritanya, jika banyak mahasiswa Indonesia di Fushu, China saat ini, sedang bersiap pulang ke Tanah Air, karena bandara lokal setempat akan ditutup pada (31/01/2020) mendatang.

"Sore ini saya harus pulang. Kan bandaranya tanggal 31 nanti ditutup," ungkap Lailatul.

Ulfi Widyawati Rosida, kakak dari Lailatul Qomariyah Sa'adah, mengatakan pihak keluarga memaksakan diri mencari uang, untuk kepulangan adiknya itu.

Baca Juga: Simak! Ini Penjelasan Kemenkes Soal Suspect Virus Corona Wuhan di Indonesia

"Ya kami terpaksa cari uang buat beli tiket adik. Kalau sampai bandaranya ditutup kan susah pulangnya nanti," ujar Ulfi.

Selain Lailatul, sejumlah mahasiswa Indonesia lainnya yang masih berada di China, juga serega meninggalkan negara itu, agar terhindar dari paparan virus corona.

Load More