Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 21 Februari 2020 | 17:15 WIB
Ilustrasi. [shutterstock]

SuaraJatim.id - Seorang remaja berinisial AM (17) kini harus mendekam di penjara lantaran telah membunuh seniman kuda lumping, Sugianto di Malang, Jawa Timur.

Kasus ini bermula saat, ada pagelaran kesenian kuda lumping di Jalan KH Malik Dalam, Buring, Kota Malang pada (7/2/2020) lalu. Saat itu, Sugianto memainkan kesenian kuda lumping atau jaran kepang. Sugianto di bawah pengaruh miras.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Leonardus Simarmata seperti dikutip Beritajatim.com, Jumat, (21/2/2020) mengatakan, aksi pembunuhan itu diduga lantaran AM tak terima ditampar korban yang saat itu diduga kesurupan saat memperagakan kesenian itu.

Diduga kondisi kerusupan saat memerankan kuda lumping, korban sempat mengejar tersangka dan menyerang dengan cara menampar. Pelaku saat itu juga dalam pengaruh minuman keras.

Baca Juga: Medan Dibunuh Istri Gegara Marah-marah Sambil Tiduran di Kamar

Karena merasa diserang oleh korban, pelaku mengambil badik dan menyerang balik seniman kuda lumping itu. Korban seketika roboh setelah beberapa kali menerima tusukan yang bersarang di bagian perut. 

"Awalnya dendam, karena diserang sama korban dalam pertunjukan kesenian. Kemudian pelaku menusuk pakai badik kena perut sebelah kanan. Sempat dilerai, yang melerai juga terkena sabetan,” kata Leonardus.

Sugianto yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit akhirya dinyatakan meninggal dunia.

“Korban meninggal dunia saat perawatan di Rumah Sakit," kata dia.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi meringkus tersangka saat sedang berada sebuah kebun di kawasan, Buring, Kedungkandang, Kota Malang, Kamis (20/2/2020) kemarin.

Baca Juga: Habis Santap Nasi Goreng, Remaja di Pasar Minggu Dibunuh Sekelompok Orang

Lantaran masih di bawah umur, kasusnya ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Malang Kota.

"Pelaku penusukan masih anak-anak, pelaku ditangkap di kebun di Buring, Kedungkandang. Saat ini ditangani oleh Unit PPA karena masih di bawah umur,” kata dia.

Load More