SuaraJatim.id - Satu keluarga tewas keracunan di Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka tewas karena makan ikan buntal.
Ada 3 orang yang tewas. Mereka warga Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Ketiganya bernama Mukhlis Hartono, Dewi Ambarwati, dan Siti Habsah.
"Saudara Mukhlis dan Dewi ini pasangan suami isteri. Ibu Habsah orang tuanya saudari Dewi," kata salah satu keluarga korban, Ahmad Syaifullah, Selasa (10/03/2020).
Berdasarkan penuturannya, tiga orang yang meninggal ini sudah dua hari mengkonsumsi ikan buntal.
Baca Juga: Hidup Sebatang Kara, Edon Suandi Tewas Membusuk di Gubug Kebun Rambutan
"Info tetangga, mulai kemarin sudah makan ikan buntal. Terus hari ini juga katanya masih konsumsi. Ada sisnya, tadi sudah dibawa petugas untuk diperiksa," kata Syaiful.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin membenarkan kasus keracunan ikan buntal yang menwaskan satu keluarga ini.
"Benar. Hari ini ada tiga orang meninggal dunia akibat keracunan ikan (buntal)," kata Arman.
Ikan buntal tersebut diperoleh Mukhlis Hartono dari memancing pada hari Senin. Selanjutnya, istri Mukhlis, Dewi Ambarwati memasak ikan tersebut dan dimakan bersama suami dan ibunya.
"Setelah memakan ikan buntal, ketiganya mengalami sakit perut. Namun pada keesokan harinya (hari ini), dimakan kembali sehingga sakitnya berkepanjangan (tambah parah)," kata Arman.
Baca Juga: 44 Orang Tewas Keracunan Usai Minum Obat Penangkal Virus Corona
Para korban sempat dibawa ke Puskesmas Wongsorejo oleh keluarganya untuk mendapat pertolongan medis. Namun, ketiganya tidak berhasil diselamatkan.
"Kita sudah melakukan visum, serta membawa sisa ikan buntal ke laboratorium forensik. Hasilnya, ketiga korban dipastikan meninggal dunia akibat keracunan ikan buntal," tutupnya.
Ketiga korban dimakamkan di pemakaman umum desa setempat, pada Selasa (10/3/2020).
Berita Terkait
-
Tewas Terpanggang saat Rumah Dibakar, Dokter Forensik Temukan Ini di Jasad Wartawan Rico dan Keluarganya
-
Cari Petunjuk dan Motif, Polisi Periksa HP Milik Satu Keluarga Tewas Melompat di Apartemen Teluk Intan
-
Telur Ikan Buntal Berujung Maut, Ibu dan Dua Balitanya Tewas Keracunan di Maluku
-
Bocah 8 Tahun Lolos dari Maut Kasus Tembok Roboh SPBU Tebet, Febian Selamat saat Teriakan Minta Tolong Didengar Paman
-
Satu Keluarga Tewas, Kapolsek Tebet Sebut Pengelola SPBU Pertamina Hiraukan Curhatan Korban soal Tembok
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei