SuaraJatim.id - Budi Edy Purnomo (41), warga Dukuh Kupang Utara, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, meninggal dunia di duga di keroyok massa pada Kamis (2/4/2020) kemarin. Budi tewas setelah kepergok mencuri di rumah Rini Windayati (35), warga RT 12, RW 02 Desa Pertapan Maduretno, Kecamatan Taman.
Berdasarkan informasi yang dihimpun beritajatim.com - jaringan Suara.com, Budi semula menyelinap ke rumah Rini (korban sekaligus saksi) usai keluar membeli kebutuhan memasak.
Sepulang dari toko belakang rumah, Rini kaget melihat pintu belakang rumah terbuka dan ada motor jenis Honda Vario dengan nomor polisi L 3345 MI yang di parkir di depan rumahnya.
Rini mengira, motor yang parkr di depan rumah merupakan motor teman anaknya, dan dirinya tidak menaruh curiga. Saksi kemudian masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang dan menuju ke dapur untuk masak.
Baca Juga: Polda Jatim akan Tindak Tegas Pencuri Fasilitas Umum Pencegah Covid-19
Saat akan memasak, melihat ada orang keluar dari dalam rumahnya. Namun orang tersebut bukan teman anaknya.
Rini kemudian bertanya “mas sampean sopo” (Mas kamu siapa)?, lalu di jawab oleh Budi “Saya sudah sama bapak Bu”.
Kemudian Rini melihat Budi menenteng tas miliknya dan terus diikuti oleh Rini hingga keluar rumah dan menyalakan mesin motornya.
“Pelaku terus dicerca pertanyaan oleh Rini, jawabnya bernama Yudi dan sudah sama bapak. Melihat tas sudah ditenteng, Rini mencabut kunci kendaraan pelaku, dan kembali direbut oleh Budi hingga Rini meneriaki maling,” kata sumber di kepolisian.
Lanjut sumber itu, Rini kemudian teriak hingga mengundang warga yang mendengar dan bergegas datang ke TKP. Warga beramai-ramai mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya.
Baca Juga: Hits: Jebakan Telur Ceplok Chef Arnold, Tes Kepribadian Pilih Pencuri
“Budi diduga dikeroyok massa yang menangkap hingga akhirnya meninggal dunia di sekitaran TKP,” ungkapnya.
Dari tangan Budi, petugas kepolisian menyita tas warna biru merk polo star yang berisikan HP Blackberry, dompet merk mont blank berisikan uang tunai Rp 75.000 milik saksi, dan satu unit motor Honda Vario warna hitam Nopol L 3345 MI, yang diduga milik Budi.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi Putra menjawab melalui pesan WhatsApp, Nhaa ini masih belum jelas apakah di keroyok atau tidak. “Nah ini masih belum jelas apakah di keroyok atau tidak,” tulisnya.
Sementara di TKP tubuh Budi yang memakai jaket warna kebiruan dan bercelana levis, terlihat tengkurap di saluran air yang kondisinya seperti sudah tidak bernafas lagi.
Berita Terkait
-
Sang Ibu Meninggal Dunia, Dede Yusuf Berusaha Terlihat Tegar Sambut Pelayat
-
Innalillahi, Ibu Dede Yusuf Meninggal Dunia
-
Anggota KPPS di Penjaringan Meninggal Dunia Usai Mual dan Muntah Saat Bertugas
-
Pilkada Ciamis Berduka, Calon Wabup Yana D Putra Tutup Usia
-
Kabar Duka, Komedian Sung Yong Meninggal Dunia
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
PDIP Jatim Klaim Kemenangan di 21 Pilkada, Ini Daftarnya
-
Hujan Ekstrem di Surabaya: Mobil Terseret Hingga Masuk Sungai
-
4 Surat Pendek yang Bisa Diamalkan Usai Sholat Fardu
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?