Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 08 April 2020 | 02:05 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi keterangan kepada wartawan usai melayat di rumah duka Ibunda Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, Kampung Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (26/3/2020). [Suara.com/Baktora]

SuaraJatim.id - Koordinasi Pemprov Jatim dengan Perhutani untuk menyiapkan lahan pemakaman bagi pasien meninggal dunia akibat Virus Corona telah ditentukan. Namun, lokasi-lokasi tersebut terpaksa dirahasiakan karena faktor keamanan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut ada sembilan lahan milik Perhutani yang akan digunakan sebagai pemulasaraan jenazah korban meninggal Covid-19 di Jatim. Setiap area yang dirahasiakan tersebut memiliki luas masing-masing 1.000 meter persegi.

"Ada sembilan area yang disiapkan oleh Perhutani, masing-masing seluas 1.000 meter. (Tapi) tempat pemulasaraan jenazah ini tidak bisa disampaikan ke publik," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (7/4/2020).

Ia mengatakan yang mengetahui sembilan lokasi pemulasaraan jenazah tersebut adalah pihak tertentu, yakni TNI/Polri dan camat di wilayah tersebut.

Baca Juga: Sering Dijegal Warga, Pemakaman Jenazah Covid-19 Kini Dikawal Polisi

"Sembilan (lokasi tersebut) yang tahu, ya danramil dan kapolsek tentunya camat juga," lanjutnya.

Khofifah juga menyebut, apabila ada rumah sakit yang akan melakukan pemulasaraan jenazah Covid-19 sudah dalam koordinasi yang disiapkan melalui grup-grup WhatsApp rumah sakit. Hal ini dilakukan sebagai bentuk privasi bagi pasien yang meninggal. Tentunya juga untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

"Di dalam grup rumah sakit saya sudah mengkoordinasikan dengan dr Kohar dr Joni pihak rumah sakit pun yang harus mendapatkan layanan pemulasaraan harus melalui di grup itu. Kalau sudah tersiar di titik itu, jika tidak ada hal yang tak diinginkan itu tidak ingin terjadi," ucapnya.

Sementara itu, dari kesembilan lokasi pemulasaraan jenazah ini diluar dari lokasi makam yang sudah disiapkan oleh Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Madiun dan Kota Probolinggo

"Ini karena Jawa Timur luas wilayahnya dan dari luasnya Jatim, beberapa titik tempat pemulasaraan itu harus kita siapkan,” katanya.

Baca Juga: Pemakaman Sunyi Pasien Virus Corona: Kami Pendam Sendiri Kesedihan Ini....

Khoffiah juga menambahkan, dalam proses pemulasaraan jenazah nantinya juga akan ada 15 tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang membantu penyiapan hingga pemakamannya.

"Hari ini 15 tim dari PMI juga membantu pemulasaraan jenazah, PMI Jatim sudah mengkoordinasikan dengan PMI kota," jelasnya.

Kontributor : Arry Saputra

Load More