Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 08 April 2020 | 19:26 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Suara.com/Arry Saputra)

SuaraJatim.id - Kasus Positif Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) tercatat mencapai 196 pasien per Rabu (8/4/2020) . Dari 196 kasus, ada tambahan sebanyak dua kasus, dari total kasus sebelumnya, 194 kasus.

Dua tambahan kasus positif tersebut berasal dari Kabupaten Tuban. Dengan demikian, wilayah tersebut saat ini menjadi daerah terjangkit baru atau masuk dalam kategori berstatus zona merah.

"Ada dua tambahan kasus baru positif dua-duanya dari Tuban," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (8/4/2020).

Sementara untuk pasien sembuh hari ini bertambah sebanyak empat orang. Empat itu, dua berasal dari Surabaya, satu dari Gresik dan satu dari Banyuwangi.

Baca Juga: Satu Warga Positif Corona, Trenggalek Kini Masuk Zona Merah di Jatim

"Alhamdulillah secara presentatif terus meningkat pasien sembuh. Di Jatim yang sembuh ke jadi 46 orang setara dengan 23,47 persen," ucapnya.

Pasien meninggal juga mengalami peningkatan. Ada tambahan satu pasien meninggal yang juga berasal dari Tuban. Sehingga total yang meninggal akibat Covid-19 di Jatim sebanyak 17 orang atau setara 8,6 persen.

"Jadi kasus baru positif dan meninggal dari Tuban," lanjutnya.

Sementara untuk data Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini sebanyak 12.312. Dari angka tersebut 8.264 masih dilakukan Pemantauan. Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini mencapai 1.884 pasien. Sebanyak 804 pasien masih diawasi.

Dari sebaran tersebut, Khoffiah menyebut bahwa kasus Covid-19 terbanyak di Jatim berada di Kota Surabaya. Kedua Malang dan selanjutnya Lamongan.

Baca Juga: Zona Merah Virus Corona, 6 Pasar di Depok Layani Belanja Online

"Titik-titik di mana juga harus melakukan antisipasi diantara kita semua yang sedang berada di Surabaya. Terbesar kedua di Malang, sebarannya kita juga melihat jumlah yang harus diwaspadai selanjutnya yaitu Lamongan," katanya. 

Kontributor : Arry Saputra

Load More