Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Husna Rahmayunita
Senin, 13 April 2020 | 18:23 WIB
Warga minta makam jenazah pasien virus corona dibongkar. (Facebook)

"Semoga yang teriak bongkar-bongkar itu kena covid, kalai kena entar nangis-nangis. hmmm..capek dweh," timpal Dewi Intansari.

Plt Wali Kota Buka Suara

Plt Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo membenarkan adanya insiden penolakan pemakaman jenazah pasien virus corona di TPU Gadingrejo.

Setelah kejadian, dia mengaku langsung mendatangi warga untuk memberikan pemahaman jika proses pemakamanan tersebut telah dijalankan sesuai prosedur.

Baca Juga: Menteri Erick: Covid ini Ajarkan Kita Supaya Tidak Tergantung Bangsa Lain

"Saya kangsung datang malam itu, menenangkan warga bersama Pak Dandim. Kami memberi pemahaman bila penguburan sesuai protap dan aman," ujar Teno seperti dikutip dari Solopos.com.

Lebih lanjut Teno menjelaskan, insiden tersebut terjadi karena adanya provokasi dari oknum. Namun, warga akhirnya menerima pemakaman jenazah pasien virus corona tersebut seusai mendapat penjelasan.

"Kejadian itu ada yang memprovokasi. Saya katakan bagaimana lalo itu terjadi dengan keluarga mereka. Kita ketuk kemanusiaan mereka dan warga menerima," ucapnya.

Kekinian, Teno menyebutkan persoalan mengenai pemakaman pasien virus corona di TPU Gadingrejo telah selesai.

"Alhamdulillah, kini sudah tidak ada masalah," kata Teno, memungkasi.

Baca Juga: Anak Belajar dari Rumah, Orang Tua dan Guru Wajib Kerja Sama untuk Evaluasi

Load More