"Kami deg-degan karena pertama kali. Di ambulans cuma berdua mengantarkan di Putat Jaya. Yang kami hadapi waktu itu banyak warga yang berkumpul, tapi kami sudah komunikasi degan warga di sana untuk mengosongkan area supaya pemakaman berjalan lancar. Kami sudah pakai APD juga. Orang di dekat pemakaman banyak, tapi mereka bisa menerima," ungkapnya.
Ia juga mengaku merasa was-was, namun dengan memakai APD lengkap secara baik dan benar setidaknya situasi yang ada di lokasi pemakaman bisa merasa tenang.
"Pesan kami semua untuk masyarakat Jatim, yang masih bisa berkumpul dengan keluarga bersyukurlah, karena di rumah sakit jarang sekali bertemu. Sadar kesehatan diri, cuci tangan dan kalau bisa jangan keluar rumah," ujarnya.
Sementara itu, pengantar yang lain bernama Nizar yang juga pernah mengantarkan jenazah pasien positif Covid-19 ke Bangkalan mengaku tidak ada kendala. Namun ia khawatir saat mengantarkan jenazah sekaligus melakukan pemakaman terjadi penolakan oleh warga.
Baca Juga: Antisipasi Penolakan, Pemkot Padang Siapkan Lahan Pemakaman Jasad Covid
"Pertama, kebetulan saya khawatir adanya penolakan, tapi sampai di sana kami edukasi semua warga, Alhamdulillah bisa menerima. Perasannya was-was tapi ya mau gimana kerjaan kita," ucapnya.
Khofifah pun menyampaikan dan memberi pemahaman baik kepada para pengantar jenazah maupun masyarakat. Pekerjaan yang dilakukan oleh mereka apabila menggunakan APD dengan benar maka akan aman dan baik.
Sebagai bentuk apresiasi Khofifah kepada para pengantar jenazah, ia memberikan bantuan uang sebesar Rp 1 juta kepada setiap orang.
"Kita nanti transfer tanda cinta kami jangan dilihat jumlahnya, kami menghormati proses yang bapak lakukan, memberikan pemahaman kepada masyarakat dan penerimaan yang baik saat proses pemakaman jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19," ucap Khofifah.
"Pesan saya, mungkin jaga jarak dengan hindari kerumunan, agar wabah ini cepat teratasi begitu. Mari kita sama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19."
Baca Juga: Ini Kronologis Pemakaman Pasien Positif Corona oleh Kapolres Wonosobo
Kontributor : Arry Saputra
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ini Kronologis Pemakaman Pasien Positif Corona oleh Kapolres Wonosobo
-
Panutan, Tak Ada Tukang Gali, Kapolres Wonosobo Makamkan Jenazah Pasien Cor
-
Patut Dicontoh! Warga Malam-malam Ikut Gali Kuburan Jenazah PDP Corona
-
RS Rujukan Covid-19 Penuh, Pasien Positif Corona Meninggal di RS Swasta
-
Gubernur Khofifah Jamin Ketersediaan Pangan di Jatim Selama Pandemi Corona
Tag
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
DPRD Jatim Setujui LKPJ 2024, Gubernur Khofifah: Semua Rekomendasi Jadi Acuan Perbaikan Pembangunan
-
Gubernur Khofifah Pastikan Stok Hewan Kurban Jelang Idul Adha: Cukup dan Aman Dari PMK
-
Developer Jatim Kepincut AI, Antusiasme Membludak di Google Cloud Roadshow
-
Kronologi Kecelakan Maut di Perlintasan Magetan: 7 Kendaraan Tertabrak Kereta Api, 4 Meninggal
-
Kumpulan Link DANA Kaget 19 Mei 2025: Bisa Langsung Buat Bayar IndiHome, Begini Caranya