Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Sabtu, 18 April 2020 | 14:28 WIB
Proses evakuasi jenazah yang ditemukan meninggal dunia, di Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan, Jumat, (17/4/2020). ANTARA/HO-Polsek Denpasar Selatan. [Antara/Ayu Khania Pranisitha]

SuaraJatim.id - Yuri Mauritz Laihad,  lelaki berusia 57 tahun asal Manado, Sulawesi Utara, ditemukan meninggal dunia di teras rumahnya, Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan, Bali, Jumat (17/4/2020).

Dia mendadak roboh dan wafat, setelah sempat mengakui sesak napas sekitar pukul 12.50 WITA.

Belum bisa dipastikan penyebab kematian Yuri, apakah karena terjangkit pandemik virus corona covid-19.

Namun berdasarkan keterangan iparnya, Andreas Nyoman Jati (54), korban mengalami sakit maag sejak dulu. Tapi, maag yang diderita Yuri tak dikategorikan kronis.

Baca Juga: Sempat Sesak Napas, Guru SD di Denpasar Meninggal Duduk di Teras Rumah

Sebelum meninggal, Yuri masih terlihat duduk tenang di teras depan rumah dan tidak terlihat tanda-tanda sakit. Namun sekitar pukul 12.50 WITA, Yuri mengalami sesak nafas dan roboh.

Pihak keluarga secepatnya memberikan bantuan, namun nyawa korban tidak tertolong.

"Beberapa menit kemudian nyawa Yuri tidak bisa ditolong lagi," ujar sumber seperti dikutip Suara.com dari Beritabali.com, Sabtu (18/4/2020).

Sumber itu menyebutkan, pihak keluarga menghubungi petugas covid-19 di Kelurahan Sesetan.

Petugas berpakaian lengkap APD itu sempat memeriksa suhu badan korban mencapai 37 derajat.

Baca Juga: Sehari Setelah Hari Raya Nyepi, Kota Denpasar Tetap Sepi

Sementara berdasarkan keterangan saksi Laura Clementine (28), ia menerima telepon dari ayahnya, saksi Andreas, yang mengabarkan bahwa pamannya pingsan.

Tapi ketika sampai di rumah, sang paman sudah meninggal dunia. Saksi mengatakan, pamannya tidak pernah bepergian jauh ke luar daerah. Hanya sebatas keluar rumah belanja di warung.

Keterangan terpisah, dari hasil penyelidikan Polsek Denpasar Selatan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan korban meninggal diduga karena sakit.

Kejadian itu dibenarkan Kanitreskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika.

"Ya, kejadiannya di Sesetan." terangnya.

Load More