Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 15 Mei 2020 | 18:40 WIB
Ledakan petasan di Ponorogo. (BeritaJatim)

SuaraJatim.id - Ledakan di Ponorogo berasal dari sebuah petasan yang terbuat dari kaleng bekas pilok. Petasan maut itu menewaskan TM (16) dan melukai 8 korban lainnya.

Lazimnya petasan yang terbuat dari kertas yang dilipat-lipat sampai berbentuk tabung. Petasan ini terbuat dari kaleng bekas cat semprot yang diisi bahan peledak.

“Jadi petasan yang meledak ini terbuat dari bahan kaleng bekas cat semprot,” kata Kapolres Ponorogo AKBP. Arief Fitrianto, Jumat (15/5/2020).

Selain menimbulkan korban jiwa dan lainnya luka-luka. Petasan itu juga genteng teras rumah salah satu korban hancur.

Baca Juga: DUAARR! Ledakan di Ponorogo Tewaskan 1 Orang, 8 Lainnya Luka-luka

Teras itu juga berlubang dengan kedalaman 10 cm dengan diameter lubang 30 cm. Terlihat darah dari para korban yang mengering di lantai.

“Untuk penyebab ledakan, detailnya masih dalam penyelidikan. Hasil dari Labfor nantinyang bisa menentukan penyebab utama ledakan,” katanya.

Dibeeitakan sebelumnya terjadi edakan karena petasan terjadi di Ponorogo, tepatnya di Dusun Sidowayah Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon. Ledakan itu mengakibatkan satu orang tewas di TKP dan 8 lainnya luka-luka.

Para korban adalah TM (16) tewas di TKP, FK (22), P (27), L (45) mengalami luka berat. Sementara ada 5 orang memgalami luka ringan, yakni F (10), E (12), A (12), R (20) dan G (12). “Kejadiannya tadi siang sebelum salat Jumat tadi, saat ini para korban luka-luka langsung dilarikan ke beberapa rumah sakit di Ponorogo,” katanya.

Peristiwa itu berawal saat korban TM, P dan L akan membunyikan petasan, namun petasan tersebut tidak bunyi. Kemudian ketiga korban membawa petasan ke teras rumah L untuk diperbaiki.

Baca Juga: Ada Potensi Ledakan Kasus, Dinkes Sleman Petakan Rapid Test Indogrosir

Perbaikannya dengan cara ditekan dengan alat gegep (obeng) sehingga terjadi ledakan.

“Akibat ledakan tersebut mengakibatkan para korban terkena percikan ledakan petasan tersebut,” katanya.

Load More