SuaraJatim.id - Setidaknya di Kabupaten Gresik ada dua pasar yang ditutup oleh pemerintah karena pedagangnya terinfeksi virus corona. Pasar yang ditutup antara lain, pasar Krempyeng Gresik ada sebanyak 17 pedagang yang terkonfirmasi positif dan pasar Benjeng ada sebanyak 14 pedagang juga terkonfirmasi positif.
Kedua pasar saat ini dipastikan tidak ada aktivitas apapun. Pemerintah melarang pusat ekonomi warga itu beroperasi hingga waktu yang belum bisa dipastikan. Akibatnya, para pedagang yang sebelumnya menggantungkan nasib di pasar itu menjerit.
Ia tidak lagi memiliki penghasilan. Rata-rata mereka berhenti berjualan karena tidak memiliki tempat lagi. Namun tidak sedikit para pedagang yang sebelumnya berjulan dipasar terpaska memilih berjualan di pinggir jalan.
Hal itu seperti yang dilakukan pasangan suami istri Priyani dan Suratno. Keduanya terpaksa pindah tempat berjualan supaya dapur rumahnya tetap mengepul. Apalagi sebentar lagi anaknya yang lulus SMP tahun ini hendak masuk ke jengang lebih tinggi.
Baca Juga: Ketahuan Meluber, Pedagang Pasar Jogja Bakal Diminta Tutup jika Tak Berizin
“Gimana lagi, pasar ditutup saya tidak punya penghasilan lagi. Kemarin sudah tidak berjualan karena pasar ditutup selama seminggu,” kata Priyanto warga Kecamatan Benjeng itu, saat ditemui Selasa (17/6/2020).
Di depan rumahnya itu, Priyanto dan istrinya menjual sayur-sayuran. Meski tidak seramai di dalam pasar, minimal sehari masih ada pemasukan.
Sebagai perbandingan, berjualan di pasar ia mampu memperoleh uang sebesar Rp 200 ribu hingga lebih kini hanya bisa mendapatkan uang sebesar Rp 50 ribu saja.
"Beda jauh, kalau sekarang selain tempat yang susah, pelanggan juga jarang yang beli. Paling hanya tiga sampai empat orang yang datang," tuturnya.
Pedagang lain yang memilih tetap berjualan di luar pasar adalah Samirah warga Bulurejo, Kecamatan Benjeng. Dibantu anaknya, pedagang buah sejak 15 tahun ini memilih berjualan keliling dengan menggunakan mobil pick up.
Baca Juga: Virus Corona Ditemukan di Talenan Pasar, China Lockdown Permukiman
Tentu cara berjualan ini sangat menyulitkan. Ia harus berkeliling untuk menyasar pembeli. Belum lagi ongkos bensin dan sewa mobil menambah biaya pengeluaran. Jika dirinci biaya sewa mobil dan besin dalam sehari bisa mencapai Rp 150 ribu.
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran