SuaraJatim.id - Anda pasti pernah melihat perubahan warna kecoklatan pada apel yang telah dipotong.
Perubahan warna ini kata Profesor Ilmu Makanan Universitas Massachusetts Amherst, Lynne McLandsborough, karena oksigen masuk ke dalam jaringan apel yang memar akibat dipotong.
Mengutip Scientific American, Rabu (17/6/2020), Oksigen yang masuk dalam sel apel, sambung dia, membuat enzim polifenol oksidase atau PPO dalam kulit tanaman akan cepat mengoksidasi atau berinteraksi dengan senyawa fenolik yang secara alami berubah menjadi o-kuinon. Inilah yang mengubahnya menjadi warna coklat.
O-kuinon membentuk senyawa dengan asam amino atau protein, lalu berkumpul dan membuat pewarnaan.
Pada dasarnya yang berubah menjadi coklat tidak hanya apel loh, tetapi juga pada buah lain. Hanya saja pada apel perubahan warna terjadi lebih cepat dibanding buah lainnya.
Ini karena kandungan PPO pada tanaman berbeda-beda, bergantung pada jenis tumbuhan dan kematangan buah.
Biasanya inovasi para industri makanan dilakukan dengan membuat dan memilih varietas buah yang tidak banyak berubah warna, tentu saja menyulitkan bagi industri kuliner rumahan.
Sedangkan cara terbaik mencegah apel yang berubah warna kecoklatan dengan mengurangi aktivitas oksidasi PPO, seperti dengan cara melapisi dengan cairan gula atau sirup sehingga oksigen tidak bisa masuk, dan memperlambat kecoklatan.
Selain gula, jus lemon atau nanas yang mengandung antioksidan bisa digunakan untuk melapisi irisan apel dan memperlambat kecoklatan. Ini karena kedua jus ini bersifat asam dengan kadar pH yang rendah sehingga PPO menjadi tidak aktif.
Baca Juga: Rutin Minum Cuka Sari Apel? Pastikan Hindari Hal Ini
Pemanasan juga bisa dilakukan untuk menonaktifkan enzim PPO, seperti apel direbus di air mendidih selama 4 hingga 5 menit untuk menghilangkan aktivitas PPO. Pastinya cara ini berisiko merusak tekstur apel itu sendiri.
Berita Terkait
-
400 Ribu Warga Bakal Kepung Jakarta Saat 17 Agustus, Polri Siaga Penuh Gelar Operasi Merdeka Jaya
-
Buah Apa Saja yang Tidak Boleh Dibekukan? Ini Penjelasan Ahli Gizi
-
Lupakan Krim Abal-Abal, Ini 5 Cara Hilangkan Flek Hitam Pakai Bahan Alami di Rumah
-
Simbol Kebhinekaan, Gus Fawait Tegaskan Jember sebagai Miniatur Indonesia Lewat Apel dan Kirab
-
Di Apel Akbar 2025, Kapolri Akui KOKAM Aktif Jadi 'Tangan Kanan' Polri Jaga Kamtibmas
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak