SuaraJatim.id - Tukang tambal ban berinisial S mengaku sempat dipeluk dari belakang dan diajak berhubungan badan di pinggir jalan oleh dokter perempuan telanjang bulat. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Pria berinisial S itu menuturkan, kejadian itu diperkirakan terjadi Minggu (7/6/2020) siang. Saat itu dirinya sedang asik duduk sambil menunggu orang yang membutuhkan jasanya.
Tiba-tiba saja, dokter yang sudah tidak mengenakan pakaian langsung mendekapnya dari belakang. Sontak saja S kaget dan berusaha melepaskan dekapan tangan dokter tersebut.
"Saya kaget. Saya dipeluk dari belakang dan diajak ngeseks. Tapi saya lepaskan tangannya. Saya takut," kata S saat berbincang dengan Suara.com, Jumat (19/6/2020).
Setelah berhasil lepas dari dekapan, S pun menjauh. Si dokter kemudian berjalan ke arah barat menuju gudang berpagar biru. Disitulah si dokter kemudian berdiri di atas kursi sehingga menarik perhatian pengguna jalan.
Tak sedikit pengguna jalan yang berhenti dan mengabadikan kejadian itu. Sehingga, muncullah video di media sosial (Medsos) yang menjadikan viral.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, beberapa hari ini sebuah video wanita telanjang viral di media sosial seperti twitter, facebook dan whatsapp. Isi dalam video memperlihatkan seorang perempuan telanjang berdiri di atas kotak dan bersandar di tembok sekitar pintu gerbang gudang.
Caption dalam video itu menyebutkan bahwa perempuan telanjang itu adalah seorang dokter gigi yang depresi karena anak dan suaminya meninggal dunia akibat virus Covid-19.
Caption dalam video itu lengkapnya berbunyi: "Ini dokter gigi di srby….suaminya sama anak nya mati kena covid…. ini istrinya stres sampe telanjang dijalan."
Baca Juga: Satgas Khusus Polri Temukan 8 Kasus Penyelewengan Dana Bansos Covid-19
Video berdurasi 44 detik ini diunggah oleh akun twitter @filipus_nove pada 9 Juni 2020.
Video ini memperlihatkan seorang perempuan telanjang sedang berdiri di atas bangku di depan sebuah tembok bangunan di pinggir jalan.
Hanya saja saat beritajatim.com - jaringan Suara.com menelusuri kembali video pada beranda video tersebut sudah tidak ada lagi. Hanya terdapat beberapa komentar nettizen yang meminta agar video tersebut dihapus.
Sejumlah orang kemudian datang mendekat dan mencoba berbincang dengan perempuan itu.
“Iki dokter (ini dokter). Omahe gang 2 (rumahnya di gang 2),” ucap salah seorang warga di dalam video tersebut. (Achmad Ali)
Berita Terkait
-
Dilarang WHO, Indonesia Pastikan Tetap Pakai Hidroksiklorokuin Obati Corona
-
Tukang Tambal Ban Dipeluk Dokter Telanjang: Saya Diajak Ngeseks
-
Dokter Telanjang Bulat Ajak Tukang Tambal Ban Hubungan Seks di Jalan
-
Banyak Pedagang Pasar di DKI Tak Pakai Masker, Tes Corona Disebut Sia-sia
-
Adiknya Sembuh dari Covid-19, Via Vallen Ajak Liburan Keluarga ke Malang
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025