SuaraJatim.id - Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur Prof Nursalam mengungkapkan ada dua orang perawat di Surabaya yang meninggal dunia setelah terpapar COVID-19.
"Hari ini ada dua perawat yang meninggal di Surabaya. Satu perawat dari Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya, meninggalnya di RSAL (Rumah Sakit TNI Angkatan Laut) tadi pagi sekitar jam 03.00 WIB. Satu lagi perawat pembimbing di Rumah Sakit RKZ. Meninggal siang tadi meninggal di Rumah Sakit RKZ Surabaya," ujar Nursalam dikonfirmasi di Surabaya, Rabu petang.
Nursalam mengatakan untuk perawat yang bekerja di RS Gotong Royong Surabaya, bernama Vivitra. Perawat ini masuk ke RSAL dr Ramelan Surabaya sekitar pertengahan Juni 2020 akibat terpapar corona dan dalam keadaan hamil delapan bulan.
"Pada 22 (Juni) dioperasi, bayinya dilahirkan dengan sectio. Anak laki-laki dan juga positif COVID-19. Kemudian hari ini tadi (ibunya) meninggal," katanya.
Bayi yang juga terpapar corona tersebut saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSAL dr Ramelan Surabaya.
Nursalam juga mengungkapkan kondisi bayi dari anak perawat yang meninggal akibat corona itu belum stabil, bahkan dalam keadaan kritis.
"Kondisi bayinya pakai ventilator anak-anak gitu. Jadi, ya, kondisinya kritis juga di ruang NICU, ruang intensifnya untuk bayi," kata Nursalam.
PPNI mengimbau pihak rumah sakit atau pemerintah daerah melakukan pemeriksaan secara masif dan berkala terhadap para perawat, yakni dengan melakukan tes usap PCR rutin setiap tujuh hingga 10 hari, terutama perawat yang turut menangani pasien COVID-19.
"Jadi, dari 124 perawat yang terpapar itu, 60 persennya perawat di Puskesmas. Bertugasnya tidak di ICU, jadi yang kemarin tujuh meninggal itu rata-rata di poliklinik," kata dia (Antara).
Baca Juga: Satu RT dengan Keluarga Pasien Corona, Emak-emak di Cimahi Ikut Terpapar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Takut Dipukul Kepala Daerah! Ini Alasan Menteri Keuangan Pangkas Dana Transfer ke Daerah
-
Sumpah Allah dan Kerasulan Nabi Muhammad dalam Surat Yasin 1-5
-
Dapat DANA Kaget? Klaim Saldo DANA Gratis Rp 220.000 Sekarang
-
Update Mushalla Ponpes Al Khoziny Ambruk: Basarnas Evakuasi 18 Korban, 5 Meninggal Dunia
-
Kolaborasi BRI Dorong Kesuksesan Gelaran Halal Indo 2025