SuaraJatim.id - Kasus positif Covid-19 di Kota Madiun, Jawa Timur terus bertambah. Hingga 8 Juli 2020 terdata ada 17 orang warga kota pendekar yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Seperti dilaporkan Times Indonesia.com--jaringan Suara.com, dari jumlah tersebut 8 orang di antaranya adalah pasangan pasutri (suami istri).
Pasutri pertama yang terpapar Cobid-19 adalah warga Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo. Istri adalah karyawan sebuah pabrik rokok di Madiun sedangkan suaminya pekerja di konstruksi Surabaya. Saat ini, istri sudah dinyatakan sembuh dan pulang ke rumah.
Pasangan berikutnya adalah warga Kelurahan Banjarejo, Kota Madiun.
Baca Juga: Hari Ini Bertambah 1.066, Warga Sembuh Corona di Indonesia Capai 32.651
Awalnya, sang suami yang bekerja di PT Pertamina terkonfirmasi positif. Swab terhadap kontak erat yakni anak istri akhirnya menemukan istri dan dua anaknya ikut tertular.
Pasutri ketiga adalah warga Kelurahan Kelun, Kecamatan Kartoharjo. Pasangan ini diduga tertular Covid-19 setelah sang istri dan anak menengok suami yang dinas di Surabaya. Sepulang dari Surabaya, istri mengalami gangguan kesehatan dan hasil swab positif begitu pula suami yang ikut pulang.
Sedangkan pasutri keempat adalah warga Kelurahan/Kecamatan Manguharjo.
Pasutri ini diduga tertular Covid-19 setelah menghadiri pemakaman orang tuanya di Ngawi. Mereka ikut menjalani tes swab setelah salah satu kerabat dari luar daerah yang datang melayat terkonfirmasi positif. Hasil swab istri diketahui lebih dahulu, kemudian sang suami yang menjadi pasien ke-16.
"Pasien ke-16 juga menjalani isolasi di RSUD dr Soedono," kata Noor Aflah, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Madiun, Kamis (9/7/2020).
Baca Juga: LIVE STREAMING: Update Covid-19 Kamis, 9 Juli 2020
Sementara itu, pasien ke-17 di Kota Madiun adalah perempuan 29 tahun yang diduga tertular saat mengantar mertuanya yang berstatus PDP dari Jakarta. Warga Kelurahan Banjarejo tersebut menemani perjalanan dari Lamongan ke Madiun.
"Di tengah perjalanan, PDP dari Jakarta mengalami sesak nafas dan dibawa ke RSUD Dolopo Madiun," jelas Aflah.
Setelah dirawat selama sepekan, pasien tidak kunjung membaik dan akhirnya dilakukan tes swab dan hasilnya positif. Menantu dan sopir yang menyertai perjalanan akhirnya juga menjalani tes swab.
"Setelah diketahui positif, mertua dan menantu dipindah ke RSUD dr Soedono Madiun," kata Aflah.
Menurut Aflah, tracing tetap dilakukan meskipun pasien terkonfirmasi positif yang merupakan warga Kota Madiun belum sempat pulang ke rumah.
Meningkatkan jumlah pasien positif Covid-19 yang penularannya terdeteksi dari luar daerah, tim gugus tugas Covid-19 Kota Madiun memperketat pemantauan dan pengawasan protokol kesehatan.
Kader kesehatan di posko Covid-19 di kelurahan yang siaga selama 24 jam diminta untuk terus mendata dan melaporkan kedatangan warga dari luar kota. Mengingat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 termasuk empat pasutri warga Kota Madiun diduga tertular dari luar daerah.
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan