Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 10 Juli 2020 | 21:16 WIB
Wali Kota (Walkot) Kediri, Abdullah Abu Bakar. (Suara.com/Usman)

SuaraJatim.id - Sebanyak 12 warga Kota Kediri tertular corona dari seorang pendeta dari Jakarta. Pendeta itu ke Kediri memimpin ibadah pemberkatan doa di Klinik Elshadai positif Covid-19.

Mereka diduga tertular Covid-19 dari pendeta asal Jakarta yang turut menghadiri prosesi pemberkatan doa tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri Fauzan Adima menjelaskan ibadah pemberkatan doa di Klinik Elshadai berlangsung pada 19 Juni 2020. Sebanyak 32 jemaat mengikuti prosesi yang berlangsung di klinik itu.

"Total jemaat (ibadah pemberkatan doa di Klinik Elshadai) yang terkonfirmasi positif 12 orang," jelas Fauzan kepada SuaraJatim.id, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Bagaimana Skenario Penyelenggaraan Pilkada 2020 di Tengah Pandemi?

Menurut Fauzan, tujuh dari 32 jemaat berasal dari Jakarta. Setelah ibadah pemberkatan doa di Klinik Elshadai selesai, mereka langsung balik ke ibu kota.

"Untuk 25 (jemaat) sudah dirapid," ujar pria yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri itu.

Sementara Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menduga 12 jemaat tersebut tertular Covid-19 dari para tamu dari Jakarta. Mulanya Gugus Tugas mendapati tiga jemaat positif Covid-19, namun setelah ditracing jumlahnya bertambah menjadi 12 orang.

"Nah, rasa-rasanya tamunya ini sih kayaknya diduga membawa virus itu. Nah, akhirnya karena ruangannya itu mungkin tertutup dan jumlahnya lebih banyak orang, maka mungkin transmisinya dari situ. Jadi dari situ terus ada yang kena (Covid-19)," sebutnya.

Pemkot Kediri tak mengetahui alasan pengelola Klinik Elshadai melangsungkan pemberkatan doa. Apalagi prosesi pemberkatan doa tidak memperhatikan protokol kesehatan.

Baca Juga: Tambah 239 Pasien, Warga Jakarta Positif Virus Corona Melejit 13.598

Sehingga kini menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Kota Kediri.

Load More