Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Farah Nabilla
Kamis, 16 Juli 2020 | 15:52 WIB
Tri Rismaharini menangis histeris hingga pingsan di pemakaman Candra Oratmangun. (YouTube/KompasTV)

SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menangis histeris ketika menghadiri prosesi pemakaman Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Candra Ratna Maria DE Rosario Oratmangun.

Dalam tayangan yang dilansir dari YouTube Kompas TV, Risma juga sempat pingsan sehingga harus dibopong ketika keluar dari pemakaman menuju mobilnya.

"Terima kasih Bu Candra, maafkan saya Bu Candra, terima kasih sudah memberikan semuanya tekan saiki," ucap Risma dalam tangisnya di depan pusara almarhumah.

Usai menyampaikan pesan kepada almarhumah anak buahnya di kantor pemerintahan Kota Surabaya itu, Risma kemudian berjalan dengan dipapah oleh beberapa orang menuju mobilnya.

Baca Juga: Tewas di Tengah Skandal, Pemakaman Wali Kota Seoul Tuai Kontroversi

Namun begitu keluar dari area pemakaman, tubuh Risma ambruk. Wali Kota Surabaya itu pingsan sehingga harus dibopong oleh sejumlah petugas.

Tri Rismaharini menangis histeris hingga pingsan di pemakaman Candra Oratmangun. (YouTube/KompasTV)

Menyadur dari Beritajatim.com -jaringan Suara.com, Risma mengaku sangat terpukul dengan meninggalnya Candra Oratmangun pada Senin (13/7/2020).

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu menceritakan momen kebersamaannya dengan almarhumah saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK). Kala itu, ia sengaja memilih sosok Chandra Oratmangon karena dedikasi dan loyalitas yang tinggi.

“Beliau adalah Kepala Dinas PMK perempuan pertama di Surabaya. Bahkan mungkin di dunia,” ungkapnya.

Sebelumnya, Candra Oratmangun sempat dikabarkan terpapar Virus Corona, bersamaan dengan Kepala Dispendukcapil Surabaya, Agus Sonhaji. Meski begitu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, mengklaim meninggalnya Candra, bukan karena Covid 19.

Baca Juga: Usir Pesepeda, Wali Kota Risma: Masker Tutupkan Hidung, Virus di Udara

"Memang sebelumnya sempat positif Virus Corona, tetapi hasil saat tes terakhir kali negatif," imbuhnya.

Febri menjelaskan bahwa meninggalnya Kepala DP5A Candra dikarenakan adanya penyakit lain, sehingga Candra Oratmangun dinyatakan meninggal di usia menjelang 60 tahun.

"Beliau meninggal dikarenakan pneumonia MRSA, dan meninggal saat dirawat di rumah sakit Adi Usada Surabaya," ujarnya.

Load More