SuaraJatim.id - Pasien Covid-19 beserta tenaga kesehatan di Rumah Sakit Lapangan atau RS Darurat Covid-19 Jawa Timur mengikuti Salat Idul Adha 1441 H pada Jumat (31/7/2020) pagi. Yang menjadi imam pada waktu salat tersebut ternyata pasien yang tengah dirawat di situ.
Kenapa ia bisa dijadikan imam, Konsultan Medis di RS Darurat Covid-19 Jatim, Dr Christrijogo menjelaskan awal mula bisa dilaksanakan sholat Idul Adha.
Sebetulnya sholat tersebut berlangsung atas permintaan para pasien.
"Jadi sebetulnya sholat Idul Adha tersebut inisiatif dari permintaan para pasien awalnya. Kemudian kami memfasilitasi membantu dan membahagiakan pasien," kata Chris saat dihubungi Suarajatim.id, Jumat (31/7/2020).
Kebetulan di RS Darurat ada pasien yang berasal dari Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo yakni Ustaz Sunarto WR.
"Nah yang jadi Imam Ustaz dari Gontor itu yang jadi pasien positif di rawat di RS Darurat. Di sini ada santrinya yang di rawat juga," lanjut Chris.
Setelah sepakat, pihak RS Darurat pun melaksanakan sholat Idul Adha dengan pembagian dua tempat yaitu zona merah dan hijau.
Ruangan yang akan dipakai untuk ibadah dibersihkan dibentuk shaf-shaf beralas terpal berwarna oranye.
"Kami punya wilayah dua tempat, yang konfirmasi positif di dalam tenda (zona merah). Tenaga medisnya maupun admin di dalam tenda juga terpisah(zona hijau). Di sana juga ada petugas medis yang tidak salat memakai hazmat mengawasi," jelas Chris.
Baca Juga: Tetap Khusyuk, Warga Ngagel Tirto Surabaya Sholat Idul Adha di Depan Rumah
"Kemudian kalau yang salat di luar yang steril yang tidak menular. Tapi menerapkan protokol kesehatan dengan cuci tangan pakai masker bawa sajadah sendiri," tambahnya.
Di RS Darurat sendiri kata Dr Chris, hanya menerima pasien yang memang benar-benar terkonfirmasi positif dengan gejala ringan dam sedang.
Di sana juga terdapat fasilitas lengkap berupa game, olahraga, musik band.
"Kami memfasilitasi itu semua agar tidak stres, supaya pasien bahagia, kalau ada yang hobi bisa menyalurkan leway fasilitas yang sudah disediakan. Ada cafe juga, jadi bisa minum kopi teh ada di sana bikin sendiri," terangnya.
Sebagaimana diketahui, Jumlah pasien positif Covid-19 yang mengikuti salat di RS Darurat mencapai 85 orang. Saat ini masih merawat 101 pasien positif dengan rincian 72 laki-laki dan 29 perempuan.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Kenapa 10 November Dipilih Jadi Hari Pahlawan? Ketahui Peristiwa Heroik dan Berdarah di Baliknya
-
Eduardo Perez Tegaskan Disiplin Krusial Persebaya vs Persik di Tengah Pengawasan VAR Ketat
-
Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Pelatih Persis Solo Sentil Fokus Pemain usai Kalah dari Persebaya Surabaya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pimpin Apel Kehormatan Hari Pahlawan 2025, Gubernur Khofifah Ajak Lanjutkan Pengabdian
-
Pemprov Jatim Raih Nusantaraya Award 2025, Khofifah: Jatim Eksportir Produk Ekotif Terbesar Nasional
-
Khofifah Jadi Dewan Pembina Kehormatan Mas TRIP Jatim, Ajak Pemuda Bangun Semangat Perjuangan
-
HIV di Jatim Masih Tinggi, DPRD Minta Edukasi dan Deteksi Dini Diperluas
-
DPRD Jatim Tindak Gangguan Digital Sosial, dari Judi Online hingga Sound Horeg