Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 13 Agustus 2020 | 12:38 WIB
Para guru di Kabupaten Mojokerto harus berburu WIFI gratis ke warung kopi atau juga balai desa untuk melayani kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau bejalar online. (beritajatim)

SuaraJatim.id - Para guru di Kabupaten Mojokerto harus berburu WIFI gratis ke warung kopi atau juga balai desa untuk melayani kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau bejalar online. Sebab bantuan paket internet untuk mereka tidak jelas juntrungannya.

Padahal sudah disepakati bantuan tersebut diusulkan Dinas Pendidikan (Dispendik) ke Pemkab Mojokerto menggunakan anggaran tidak terduga. bantua itu Rp 30 ribu per siswa SD-SMP maupun Rp 50 ribu per guru SD-SMP.

Tak hanya guru yang berburu WIFI gratis, siswa pun juga.

Fenomena siswa belajar di warkop atau balai desa menjadi keprihatinan tersendiri, termasuk kerelaan guru yang diam-diam home visite ke rumah siswa menjadi keprihatinan Dispendik Kabupaten Mojokerto. Namun kondisi ini tak hanya terjadi di Kabupaten Mojokerto, namun juga kota lain.

Baca Juga: Tips Mengatur Waktu Belajar di Rumah Selama Pandemi Covid-19

Saat ini Dispendik Kabupaten Mojokerto ancang-ancang memanfaatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Bahkan sekolah mulai diminta mengubah Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) untuk keperluan bantuan internet tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dispendik Kabupaten Mojokerto, Zainul Arifin.

“Pemanfaatan BOS sebagai langkah cadangan. Kami masih berupaya mengajukan bantuan paket internet gratis ke pemda. Informasinya sih bantuan sudah mulai ditanggapi oleh tim verifikasi. Tapi tetap kita minta sekolah menyiapkan dana BOS dengan RKAS perubahan,” ungkapnya seperti dilansir beritajatim.com, Kamis (13/8/2020).

Masih kata Zainul, Dispendik Kabupaten Mojokerto sudah mengusulkan bantuan untuk mengatasi keterbatasan akses internet selama pembelajaran daring.

Baca Juga: Akses Internet Gratis di Masjid Untuk Pelajar

Bantuan senilai Rp 8 miliar saat ini tengah diupayakan bisa segera cair sehingga secepatnya bisa dibagikan kepada siswa dan guru dalam bentuk kuota internet gratis selama 3 bulan.

Bantuan tersebut rencananya dibagi menjadi beberapa macam paket data. Yakni, paket senilai Rp30 ribu per siswa untuk 61.475 siswa SD dan 24.190 siswa SMP. Sedangkan, 3.787 guru SD dan 1.228 guru SMP, juga akan memperoleh masing-masing senilai Rp 50 ribu.

Para siswa akan mendapatkan kuota paket sebesar 8 gigabytes. Sedangkan guru 15 gigabytes.

Load More