
SuaraJatim.id - Warga Madiun yang bekerja di Surabaya dinyatakan tertular virus corona. Perempuan 26 tahun itu pun menularkan virus tersebut ke ibunya sendiri.
Sebab si anak malah pulang kampung saat dinyatakan positif corona. Bukannya berdiam diri di Surabaya.
Seorang anak perempuan dan ibunya itu berasal Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, Subakri, mengatakan dari ibu dan anak itu, yang pertama terkonfirmasi adalah sang anak yakni seorang perempuan berinisial D yang berusia 26 tahun.
Baca Juga: Muncul Klaster COVID-19 di Pernikahan, Bupati Sukoharjo Larang Hajatan
"Pasien D ini merupakan warga Kota Madiun yang bekerja di Kota Surabaya dan pulang ke Madiun pada tanggal 3 Juli," kata Subakri, Senin (17/8/2020).
Setelah dua hari di rumah, D mengeluh demam dan kondisi kesehatan badannya semakin menurun.
Kemudian D kembali ke Surabaya pada 7 Juli untuk memeriksakan diri di salah satu rumah sakit swasta di kota tersebut.
Selain memeriksakan diri, pasien ini juga melakukan tes swab.
Tiga hari kemudian hasil tes swab keluar dan perempuan Madiun itu dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Surabaya Dikumpulkan di Lapangan untuk Ikut Upacara HUT RI
Namun bukannya tetap tinggal dan menjalani karantina di Surabaya, D justru memutuskan pulang ke Madiun guna melakukan karantina mandiri di rumah bersama ibunya.
Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, D dua kali pulang-pergi ke Surabaya untuk melakukan tes swab.
Dari dua kali tes swan itu, satu kali masih positif Covid-19 dan tes swab ketiga baru dinyatakan negatif.
Selama isolasi mandiri di Madiun, perempuan yang positif Covid-19 ini hidup bersama ibunya yang berinisial AH. Perempuan berusia 56 tahun itu pun tertular virus corona dari anaknya.
"Pasien AH ini merupakan kontak erat dari pasien nomor 47 atau anaknya," kata Bakri.
AH mulai mengalami keluhan demam sejak 11 Juli lalu. Karena merupakan kontak erat pasien positif, ibu-ibu ini juga menjalani isolasi mandiri di rumah.
Pasien ini beserta anaknya memeriksakan diri dan menjalani tes swab di Surabaya.
Tes swab pertama AH dilakukan tanggal 23 Juli bersamaan dengan tes swab kedua pasien nomor 47 atau anaknya. Hasilnya, AH terkonfirmasi positif Covid-19.
Selanjutnya pada tes swab kedua yang dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus, perempuan Madiun itu masih positif Covid-19.
"Saat ini pasien masih menjalani isolasi mandiri di rumah sambil mengonsumsi obat-obatan dan vitamin," ujarnya.
Dengan adanya tambahan dua kasus ini, akumulasi kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun mencapai 48 orang. Dari jumlah itu 24 pasien di antaranya dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Dipanggil ASEAN All Stars, Malik Risaldi Berpeluang Koleksi Pengalaman Baru
-
UI Paling Diminati, Tapi Tak Masuk 20 Besar Kampus dengan Penerimaan SNBT Terbanyak
-
Zarof Akui Memperkenalkan Pengacara Ronald Tannur kepada Eks Ketua PN Surabaya, tapi Bukan Suap
-
Sugeng Rawuh Cak! Pemain Keturunan Surabaya Gabung Klub Ragnar Oratmangoen
-
BRI Liga 1: Persebaya Takluk saat Jamu Bali United, Terlalu Banyak Blunder?
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
- 5 Rekomendasi Sepatu New Balance Terbaik untuk Traveling, Empuk dan Awet
Pilihan
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
Review Sunscreen Wardah UV Shield Acne Calming, Recommended buat Kulit Berjerawat
-
Erick Thohir Tambah Deputi di Kementerian BUMN, Buat Apa?
-
5 Rekomendasi Maskara Waterproof Terbaik, Bulu Mata Lentik nan Cantik
-
4 Manfaat Skincare Mengandung Salicylic Acid, Hilangkan Jerawat Bersihkan Kulit Berminyak
Terkini
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD