SuaraJatim.id - Pemerintah Rusia menjawab kritik terhadap vaksin virus Corona Covid-19 buatannya, setelah metode penelitian vaksin bernama sputnik V tersebut dipertanyakan.
"Vaksin yang dihadirkan saat ini juga akan melindungi individu (yang divaksin) dari COVID-19, setidaknya, dalam jangka waktu dua tahun, dan mungkin saja lebih lama," ujar Direktur Institut Riset Nasional Gamaleya, dr. Alexander Gintsburg dari Moskow, Rusia, dilansir ANTARA, Kamis (20/8/2020).
Rusia mengembangkan Sputnik V dengan basis penelitian terhadap human adenovirus -- yang juga digunakan dalam pengembangan vaksin ebola di Republik Guinea.
Respons imun pada vaksin ebola yang sudah terdaftar itu berlangsung selama dua tahun, dan inilah yang menjadi tolok ukur pada Sputnik V.
Baca Juga: China Akan Pasok 40 Juta Vaksin Corona Sinovac ke Indonesia sampai 2021
Vaksin Sputnik V adalah vaksin yang mempunyai dua komponen, yakni serotipe adenovirus 26 (Ad26) dan serotipe adenovirus 5 (Ad5), demikian dijelaskan lebih lanjut oleh dr. Denis Logunov, Wakil Direktur Kinerja Ilmiah Institut Gamaleya.
Logunov mengklaim bahwa serangkaian uji klinis telah dijalankan dengan menunjukkan hasil yang baik dan tanpa efek samping, atau terjadi efek samping namun tidak serius, sehingga otoritas kesehatan Rusia mengeluarkan izin untuk vaksin yang dikembangkan Gamaleya tersebut.
"Terlepas dari hal itu, sertifikat izin ini mewajibkan kami untuk menjalankan uji klinis lanjutan yang lebih luas, dan nampaknya kami mempunyai protokol besar untuk 40.000 orang peserta," kata Logunov.
Lebih dari 40.000 peserta itu akan menjalani uji klinis lanjutan, yang antara lain akan mengkaji kemanjuran, imunogenisitas (proses memicu respons imun), dan keamanan vaksin Sputnik V, di lebih dari 45 pusat kesehatan di Rusia.
Pada 11 Agustus lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa Rusia menjadi negara pertama di dunia yang memberikan persetujuan regulasi terhadap vaksin COVID-19.
Baca Juga: Masih Uji Klinis, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sudah Dipesan Australia
Namun, sejumlah kritik muncul dengan menyoroti kecepatan pemberian persetujuan tersebut, yakni kurang dari dua bulan setelah uji coba awal pada manusia, disertai keraguan bahwa Sputnik V telah melalui serangkaian pengujian yang diperlukan.
Juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan, penanganan virus Corona, termasuk penelitian vaksin, tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan dan keamanan.
"Kami akan terus memantau pengembangan vaksin yang aman dan efektif yang akan membantu kami menangani pandemi ini," kata Jasarevic, dilansir Anadolu Agency.
Menurut dia, WHO terus menjalin komunikasi dengan otoritas kesehatan diskusi sehubungan dengan vaksin tersebut.
"Setelah data uji klinis tersedia, badan pengawas nasional harus siap meninjau data keamanan dan kemanjuran sebelum menggunakannya," tambah Jasarevic.
Setiap minggu, WHO memperbarui draf kandidat vaksin di situs web resminya. Sejauh ini, WHO mencatat 25 kandidat vaksin dalam evaluasi klinis dan 139 dalam evaluasi pra-klinis.
Berita Terkait
-
Unjuk Kekuatan, Putin Klaim Rusia Punya Senjata Tak Tertandingi oleh Negara Manapun
-
Putin Tunjukkan Kekuatan Militer Rusia, Uji Rudal Baru dan Ancaman Balas Dendam
-
Tangan Vladimir Putin Tampak Membeku saat Pidato, Beragam Spekulasi Mengenai Kondisi Kesehatannya Jadi Perbincangan
-
Peringatan Keras dari Dubes Ukrana Valeriy Zaluzhny: Perang Dunia Ketiga Telah Dimulai!
-
Pejabat Korea Selatan Tuding Rusia Pasok Rudal ke Korea Utara sebagai Imbalan Pengiriman Pasukan ke Ukraina
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya
-
Cari Smartphone Samsung yang Terbaru? Ini Rekomendasinya
-
BRI Dukung Penuh OPPO Run 2024, Ada Diskon hingga Cashback Menarik
-
Kosongkan Tribun Utara, Suporter Persik Bentangkan Spanduk 'Kick Politik for Football'