Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 21 Agustus 2020 | 21:03 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Sebanyak 77 santri dari salah satu pondok pesantren (ponpes)  yang di Banyuwangi positif terpapar Virus Corona atau Covid-19.

Dengan adanya kasus tersebut menjadikan penambahan terbanyak orang yang terpapar Covid-19 di kabupaten ujung timur Provinsi Jatim.

“Ada 77 santri yang dinyatakan positif,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi dr Widji Lestariono seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Jumat (21/8/2020).

Rio, sapaan Widji Lestariono, mengemukakan, penularan tersebut bermula dari empat santri yang melakukan rapid test pada 14 Agustus 2020 silam. Namun, saat hasilnya keluar, mereka dinyatakan reaktif.

Baca Juga: 6 Santri Positif Corona Jadi Biang Penularan Covid-19 di Banyuwangi

Tak sampai di situ, dinkes setempat kemudian melakukan survei epidemiologi dan melakukan tracing kontak erat dari empat santri tersebut pada keesokan harinya.

Dari hasil tracing, kemudian berkembang hingga mencapai 502 santri yang ada kontak erat serta mereka yang bergejala mengarah ke Covid-19.

"Kepada mereka lalu dilakukan rapid test, akhirnya didapatkan 96 santri yang reaktif. Kemudian dilakukan swab masal kepada mereka, dan hasilnya keluar kemarin serta hari ini,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, ada 96 santri yang diambil sampel swab-nya dan hasilnya diketahui ada 77 santri yang konfirmasi terpapar Covid-19. Sedangkan, 13 santri negatif dan 6 sisanya belum keluar hasilnya.

“Santri yang positif tersebut saat ini diisolasi mandiri di salah satu gedung dalam ponpes, terpisah dari santri lainnya. Karena, kondisi umum santri yang terpapar virus corona tidak bergejala (OTG) dan hanya gejala ringan. Sementara yang bergejala sedang diambil tindakan ke rumah sakit,” katanya.

Baca Juga: Pasien Anak Positif Covid-19 di Sleman Ada Sebanyak 10 Orang, Mayoritas OTG

Kekinian, jumlah total kasus konfirmasi Covid-19 di Banyuwangi menjadi 187 kasus per 21 Agustus 2020.

Sedangkan yang telah sembuh sebanyak 77 orang dan 5 orang meninggal dunia. Dengan demikian, pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 105 orang.

Load More