Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 23 September 2020 | 15:15 WIB
Ilustrasi astronot di Bulan. [NASA]

SuaraJatim.id - Empat tahun lagi NASA berencana mengirim kembali manusia ke bulan. Saat ini Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat itu sedang menyusun rencana untuk misi Artemis pada 2024 mendatang.

Kabar tersebut muncul setelah 18 bulan sejak NASA pertama kali mengumumkan misi Artemis. Melalui misi ini, mereka ingin mengulang kesukesan misi Apollo pada 1972, yang menjadikan Neil Armstrong sebagai manusia pertama yang mendarat di satelit alami Bumi tersebut.

Selain itu, misi Artemis juga mencakup penelitian tentang kemitraan komersial dan peluang ekonomi lainnya dalam perjalanan luar angkasa.

"Kami akan kembali ke Bulan untuk penemuan ilmiah, manfaat ekonomi, dan inspirasi bagi generasi baru. Saat kami membangun keberadaan yang berkelanjutan, kami juga membangun momentum menuju langkah pertama manusia di Planet Merah," kata administrator NASA Jim Bridenstine dalam pernyataan persnya, seperti dikutip dari New York Post, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga: Curiosity Mulai Bereksperimen di Planet Mars Cari Jejak Kehidupan Alien

Di sisi lain, rencana penerbangan astronot perempuan pertama ke Bulan ini merupakan jawaban untuk Wakil Presiden AS Mike Pence, yang menantang NASA untuk mengirim perempuan pertama mereka ke bulan.

Kabar baiknya, NASA telah mengumumkan bahwa astronot Jeanette Epps akan menjadi wanita kulit hitam pertama yang akan pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk ekspedisi enam bulan mulai 2021, dan berlanjut ke bulan melalui misi Artemis.

Sepanjang sejarah AS, hanya ada 65 perempuan memiliki hak istimewa untuk pergi ke luar angkasa, termasuk dua perempuan yang terlibat dalam perjalanan antariksa tahun lalu.

Load More