Selamat Ulang Tahun ke-70 Maestro Musik Rock Indonesia, Ian Antono

SuaraJatim.id - Salah satu musisi rock legendarsi Indonesia, Ian Antono, merayakan ulang tahun ke-70 pada 29 Oktober 2020. Milad gitaris Band God Bless itu serasa istimewa menerima hadiah buku: 70 Tahun Maestro Musik Rock Indonesia Ian Antono.

Buku ini disusun oleh pengamat musik dan seorang jurnalis Alex Palit. Buku biografis ini mengulas sisi lain kehidupan Ian Antono mulai A sampai Z selama mengarungi dunia musik tanah air.

"Sesuai hari ulang tahunnya ke-70, buku kado ulang tahun inipun dicetak eksklusif juga hanya setebal 70 halaman, serba 70," kata Alex Palit saat dihubungi TIMESIndonesia, jejaring suara.com, Kamis (29/10/2020).

"Ini sebagai apresiasi menyambut hari ulang tahunnya ke-70, di sini saya dan atas nama penggemarnya hanya ingin memberi ucapan dan kado ulang tahun yang dikemas dalam berupa buku," lanjutnya.

Baca Juga: Andi Rianto Kolaborasi Bareng Penyanyi Lintas Generasi

Alex Palit mengatakan, buku ini tak lebih hanyalah sebuah kado ucapan selamat ulang tahun ke-70 yang disampaikan oleh fans setianya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

"Untuk itu, di sini saya sebagai penulis buku sengaja mengumpulkan dan meminta komentar fans Ian Antono dari "orang-orang biasa", bukan artis top atau public figure, dari semua kalangan dan profesi kemudian dibukukan sebagai kado ulang tahun ke-70. Alhamdulillah upaya ini mendapat apresiasi dan respon menggembirakan dari fans Ian Antono," ucapnya.

Alex Palit mengatakan, buku ini juga berisi kisah perjalanan jurnalistiknya terkait sosok Ian Antono. "Boleh dibilang di sini seperti "Ian Antono di mata Alex Palit" yang lebih pada sisi human interest," lanjutnya.

Ian Antono, musisi, komposer dan aranjer kelahiran Malang, 29 Oktober 1950, hari ini, 29 Oktober 2020 genap berusia 70 tahun. Gitaris God Bless ini dianggap sebagai legenda rock Indonesia.

"Selamat ulang tahun ke-70 mas Ian, panjang umur, sehat seger waras lahir batin, tetap semangat dan terus berkarya untuk musik Indonesia dengan syair kehidupannya," kata Alex Palit.

Baca Juga: Pemerintah Takut dengan Seni! Sejarah Musik Indonesia dalam Limitasi Zaman