Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 10 November 2020 | 05:40 WIB
Ilustrasi Covid-19 [Suara.com/Eko Faizin].

SuaraJatim.id - Perubahan perilaku berupa penerapan protokol kesehatan dengan baik  menjadi kunci utama mengatasi pandemi COVID-19. Hal ini disampaikan Harmensyah, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam sebuah diskusi menyambut Hari Pahlawan 10 November.

"Harus menjadi yang utama selain penanganan kesehatan," papar Harmensyah dalam diskusi daring pada peringatan Hari Pahlawan 2020, Senin (9/11/2020) malam, seperti dikutip Suara.com, jaringan SuaraJatim.id, dari kantor berita Antara.

Sarana untuk mengajak masyarakat ikut serta dalam perubahan perilaku ini dilakukan via edukasi yang  mesti terus dilakukan melalui media massa maupun sosial media, serta melibatkan peran tenaga kesehatan di berbagai daerah .

Upaya edukasi sejatinya bertujuan agar perubahan perilaku masyarakat dapat dilakukan secara menyeluruh dan sekaligus berkelanjutan. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir.

Baca Juga: Bareng Luna Maya Cs, Mercedes-Benz GLC 300 4MATIC Coupe Ini Tempuh 425 Km

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Harmensyah. [ANTARA/Muhammad Zulfikar].

"Juga mengajak masyarakat membiasakan diri meningkatkan imunitas dengan berolah raga serta mengonsumsi makanan bergizi," imbuh Harmensyah.

Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan perubahan perilaku serta penguatan komunikasi publik. Hal itu diharapkan dapat membawa perubahan bagi masyarakat Indonesia.

Sedangkan Daeng Mohammad Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengatakan berdasarkan laporan data terakhir, ada 141 dokter di berbagai daerah gugur dalam penanganan COVID-19.

"Bagi dokter, hal ini tidak akan menyurutkan semangat dalam pelayanan pasien-pasien COVID-19," kata Harmensyah.

Sebab saat ini tenaga kesehatan sangat dibutuhkan dalam melayani orang-orang yang terinfeksi COVID-19. Apalagi, sejatinya dokter, bidan, perawat, apoteker dan tenaga kesehatan mendedikasikan hidupnya bagi kemanusiaan.

Baca Juga: Tambah 716 Orang, Total Pasien Positif Corona DKI Capai 112.743 Kasus

"Tidak ada pilihan lain, mereka tetap harus mengabdi kepada kemanusiaan. Apalagi di tengah pandemi banyak yang membutuhkan pertolongan," jelas Daeng Mohammad Faqih.

Namun setiap individu masyarakat juga wajib berupaya menurunkan angka kematian termasuk petugas kesehatan, dengan cara taat protokol kesehatan.

Selamat Hari Pahlawan 10 November 2020 untuk Pembaca semua!

Load More