SuaraJatim.id - Indonesia harus berbangga memiliki anak muda seperti Heni Sri Sundani punya prestasi membanggakan. Ia dinobatkan sebagai salah satu anak muda paling berpengaruh di Asia menurut majalah Forbes dalam "Forbes 30 Under 20 Asia".
Akun TikTok @yasa_singgih menceritakan bagaimana perjuangan Heni mengejar cita-citanya menjadi seorang guru hingga mengguncang dunia seperti sekarang ini.
Heni lahir dari keluarga petani di Ciamis, Jawa Barat, pada 1987 silam. Kedua orangtuanya bercerai. Perempuan 32 tahun itu kemudian melanjutkan hidup bersama neneknya. Perjuangannya mendapatkan pendidikan yang layak sudah dijalani sejak kecil.
"Saat SD pergi pulang sekolah jalan kaki 2 jam. Saat SMP pergi pulang sekolah jalan kaki 4 jam," tulis Yasa.
Selepas SMK, Heni Sri Sundani kemudian mengadu nasib menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong. Di sana, Heni betul-betul menggunakan kesempatan itu untuk belajar selain menjadi baby sitter.
Setiap bulan Heni selalu mengalokasikan gaji untuk membeli buku-buku. Sehingga selama 6 tahun di Hong Kong, ia memiliki lebih dari 3000 buku.
Ia kemudian daftar kuliah di kampus Saint Mary’s University. Akhirnya, Heni berhasil lulus sebagai seorang sarjana lulusan terbaik di Hongkong dengan gelar cumlaude.
Usai lulus, Heni memilih pulang ke kampungnya dan mendirikan Gerakan Anak Petani Cerdas dan AgroEdu Komunitas Jampang.
Organisasi ini ia dirikan untuk membantu memberi pendidikan ratis bagi anak petani yang tidak mampu sehingga bisa meningkatkan taraf hidup mereka.
Baca Juga: Bangga! Wanita Eks TKI Ini Masuk Majalah Forbes, Kok Bisa?
Dari kontribusinya terhadap masyarakat itu, Heni kemudian dianugerahi penghargaan sebagai salah satu anak muda di bawah 30 tahun paling berpengaruh di Asia dalam kategori sosial dari Majalah Forbes.
"Memberi bukan karena kelebihan, tapi karena tahu rasanya tidak punya apa-apa," kata Heni dikutip Yasa.
Kisah insipratif dari Heni itu lantas mendapat perhatian warganet yang turut merasa bangga.
Tak jarang warganet yang kemudian menyentil ucapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang pernah menyebut soal kontribusi milenial.
"Bu Mega terdiam melihat ini, diam enggak ya? Enggak tahu deh," tulis @entang*****.
"Jadi ingat kalimat 'apa sumbangsih kaum milenial untuk Indonesia?' kudu viral dah," imbuh @user921*****.
Berita Terkait
-
Bangga! Wanita Eks TKI Ini Masuk Majalah Forbes, Kok Bisa?
-
Sosok Heni Sri Sundani, Eks TKI Masuk Majalah Forbes, Kerjanya Apa?
-
Megawati Sebut Jakarta Amburadul, Petinggi DKI Jakarta Beri Balasan Ini
-
Megawati Rasakan Banyak Orang Tak Suka Dirinya
-
Megawati ke Anak Muda: Aneh, Sudah Ada Internet Kenapa Percaya Hoaks?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BRI dan UMKM Desa Wujudkan Ekonomi Inklusif Lewat Desa BRILiaN
-
Ramalan Master Ong: 8 Shio Ini Bakal Banjir Cuan Mendadak di Akhir Tahun 2025, Kamu Termasuk?
-
Peluang Cuan Rp259 Ribu! Ini Dia 4 Link DANA Kaget Terbaru, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Saldo Gratis DANA KAGET Rp 315 Ribu Siap Ditransfer ke Nomor Kamu Sekarang
-
Nekat ke Bali Tanpa Bekal Cukup, 4 Remaja Asal Pasuruan Numpang Truk dan Pakai Nama Samaran