Dalam kultur mereka, sopi dianggap sebagai minuman prestisius.
Arak Bali
Minuman ini dipakai untuk keperluan upacara adat dengan ritual tertentu. Sama seperti daerah lain, tujuannya untuk keakraban. Arak dibuat dari fermentasi dari sari kelapa dan buah-buahan.
Kalau tuak memiliki kadar alkohol tak lebih dari belasan persen, arak Bali disinyalir punya kadar lebih tinggi, yakni mencapai 30-50 persen. Dalam takaran yang tak pas, arak bakal memabukkan. Namun, fungsi utama arak bukan untuk membuat orang mabuk.
Umumnya, arak diminum dengan campuran, seperti jus atau sirup supaya rasanya lebih nikmat. Belakangan, arak bali dikonsumsi secara umum pula oleh masyarakat sekitar.
Minuman Ballo
Ballo adalah tuak atau araknya orang Sulawesi Selatan. Ballo terbuat dari pohon nipa. Bisa juga dibuat dari beras atau pohon lontar (ballo tala). Masing-masing memiliki nama yang berbeda. Orang zaman dulu percaya, ballo dipakai untuk minuman perjamuan tamu-tamu kerajaan. Namun, makin ke sini, penikmatnya semakin meluas, tak terbatas kalangan. Mulai orang biasa hingga bangsawan gemar menikmati ballo. Kadar alkoholnya mirip tuak dan arak.
Swansrai
Ini minuman khas Papua. Ibarat kata tuaknya orang Papua lah. Minuman yang dihasilkan dari fermentasi air pohon kelapa yang sudah tua ini menjadi minuman khas orang Papua. Layaknya tuak dan arak, swansrai memiliki kadar alkohol lumayan tinggi, yakni berkisar 20-30 persen. Swansrai banyak dijumpai di daerah Biak. Swansrai diminum untuk keakraban dan kekeluargaan.
Baca Juga: Saham Produsen Minuman Beralkohol Tumbang Imbas Isu Pelarangan
Cap Tikus
Pernah dengar minuman cap tikus? Minuman ini merupakan minuman tradisional orang Minahasa. Cap Tikus mengandung alkohol, sama seperti swansrai, tapi lebih tinggi. Yakni lebih dari 40 persen.
Memang, kadar alkohol tersebut tergantung dengan teknik penyulingannya. Makin sering disuling dengan baik, kadar alkoholnya makin tinggi. Cap Tikus dibuat dari air nira atau saguer. Mirip seperti sopi yang ada di Flores.
Berita Terkait
-
Saham Produsen Minuman Beralkohol Tumbang Imbas Isu Pelarangan
-
Pelarangan Sedang Dibahas DPR: Saham Produsen Minuman Beralkohol Tumbang
-
RUU Larangan Minuman Beralkohol Belum Tentu Berlanjut, Ini Penjelasan DPR
-
Pro Kontra Larangan Minuman Beralkohol
-
Soal RUU Larangan Minuman Beralkohol, Ini Respons Pelaku Pariwisata Bali
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak