
SuaraJatim.id - Sebuah video warga Kedamean Gresik yang mengantarkan jenazah dihanyutkan lewat sungai viral di media sosial. Tampak puluhan orang membawa jenazah menyeberangi sungai.
Agar tidak terbawa arus sungai, jenazah yang hendak disebrangkan itu dibawa menggunakan ban. Maklum musim penghujan sungai Kali Lamong itu meluap sehingga tidak mudah menyeberangi sungai tanpa alat bantu.
Belakangan diketahui, tradisi mengantarkan jenazah dengan menghanyutkan ke sungai itu sudah lama. Penyebabnya, makam yang hendak dikunjungi itu berada di seberang sungai. Untuk melintas ke sana, warga kesulitan karena infrastruktur seperti jembatan tidak ada.
Video viral tersebut dikonfirmasi kebenarannya oleh Kades Cermenlerek, Moch Suhadi. Ia mengatakan, bahwa jenazah yang ada di dalam video itu adalah Nenek Kasti (71), yang merupakan warganya dan meninggal pada Rabu (2/11/2020) kemarin.
Baca Juga: Jenazah Dibalsem Posisi Duduk, Pria Ini Ditolak di Pemakamannya Sendiri
"Meninggal hari Rabu, dimakamkan hari Kamis kemarin. Meninggalnya karena sakit, bukan Covid-19," kata Suhadi, Jumat (4/11/2020).
Suhadi juga menyebutkan, warganya terpaksa menyeberangi sungai dengan menghanyutkan jenzah karena tidak ada jembatan. Ia mengaku sudah mengeluhkan keadaan ini kepada pemerintah kabupaten, namun tidak ada tindak lanjut.
"Sebenarnya setiap dusun itu punya makam sendiri-sendiri. Biasanya kalau tidak di musim penghujan begini, warga Dusun Gorekan Lor dimakamkan di Dusun Gorekan Kidul. Namun kondisi hujan, kuburan di desa tersebut tidak memungkinkan sebab tanahnya digenangi air," terangnya.
Nah, satu-satu nya makam yang tersisa dan diperuntukkan oleh warga Dusun Gorekan Lor seperti Nenek Kasti, berada di seberang sungai. Sehinga proses pemakaman dengan menyeberangi sungai terpaksa dilakukan.
Sebenarnya kasus ini sempat muncul saat musyawarah desa. Bahkan pihaknya sudah mengusulkan saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Solusinya pemerintah akan membeli tanah didekat permukiman.
Baca Juga: Penuh, Pihak TPU Pondok Ranggon Cari Lahan Baru Khusus Jenazah Covid-19
"Pembuatan jembatan sempat diusulkan, tapi dirasa pembangunan itu terlalu mahal sehingga solusinya adalah membeli tanah. Apalagi ruang tanah makam yang ada di seberang sungai sudah hampir habis," tuturnya.
Sementara itu Kabid Pengadaan Lahan Dinas Pertanahan Budi Raharjo menuturkan jika pihaknya tidak ada rencana pengadaan lahan makam yang dimaksud. Penyebabnya pemerintah saat ini, tengah fokus pada pembebasan lahan sungai kali Lamong.
"Fokus di Kali Lamong, tiada ada anggaran untuk pembelihan lahan makam," katanya memungkasi.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Dianggap Tak Menghormati, Kenapa Donald Trump Pakai Jas Biru di Pemakaman Paus Fransiskus?
-
8 Momen Pemakaman Oma Jerome Polin, Tak Kuasa Tahan Tangis
-
Curigai APBD Tembus Rp3,86 T, KPK Wanti-wanti Bupati Gresik: Semoga Tak Ada Pejabat Bermasalah
-
Donald Trump Diduga Cuek soal Aturan Pakaian di Pemakaman Paus Fransiskus, Banjir Kritik Pedas
-
5 Fakta Kesederhanaan Pemakaman Paus Fransiskus: Dobrak Kemegahan Pendahulu
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Rekomendasi 7 HP 5G Murah dengan Spek Ciamik, Harga Mulai Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Perjalanan PSIS: Pekan I Keok hingga Jadi Tim Pertama Terdegradasi
-
7 Gol di Laga Barcelona vs Real Madrid: Ini 7 Fakta Derby El Clasico Jilid 4
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
Terkini
-
Viral Warga Blitar Tergeletak Terluka Parah, Penyebabnya Masih Misteri
-
Khofifah Ungkap 'Rahasia' Muslimat NU Jadi Lebih Kuat: Talent DNA Jadi Kunci!
-
Ini Sosok yang Gantikan Sarmuji Pimpin Golkar Jatim 5 Tahun ke Depan
-
Pertemuan Prabowo - Megawati Makin Dekat, Bahlil: Sudah Seyogyanya
-
Jasad Siswa SMK Mojokerto Ditemukan di Sungai Brantas, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan