SuaraJatim.id - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan penyuntikan vaksinasi untuk sementara diprioritaskan kepada orang-orang yang belum pernah terpapar Covid-19.
Sehingga orang yang sudah pernah terpapar tidak mendapat vaksin pada tahap pertama yang akan dimulai pada Rabu (12/1/2021) besok.
"Untuk orang yang sudah terpapar covid-19 sementara tidak divaksin dulu. Prioritas vaksin sementara ini untuk orang-orang yang belum pernah terpapar," kata Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/1/2021).
Diketahui kelompok prioritas vaksinasi tahap pertama yakni tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum dan petugas pelayanan publik lain.
Baca Juga: Tingkatkan Kepercayaan Publik Soal Vaksin, Edukasi Masif Jadi Kuncinya
Wiku menjelaskan vaksinasi dilakukan di masa pandemi bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Kekebalan kelompok tersebut ini terbentuk berawal dari kekebalan individu yang divaksin. Dalam masa pandemi, untuk membentuk kekebalan kelompok tidak harus memvaksinasi semua individu, karena tidak semua individu bisa divaksinasi seperti mereka yang memiliki masalah kesehatan," ujar dia.
Tak hanya itu, Wiku menuturkan Indonesia melakukan vaksinasi dengan memprioritaskan kelompok masyarakat tertentu yang memiliki resiko tertular covid yang lebih tinggi daripada yang lainnya dan yang memenuhi syarat.
Adapun vaksin Sinovac izin penggunaan daruratnya atau Emergency Use Authorization (EUA) telah diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM mengeluarkan EUA setelah hasil evaluasinya menunjukkan vaksin Sinovac memilik efikasi sebesar 65,3 persen.
Wiku berujar, angka efikasi 65,3 persen merupakan hasil dari uji klinis vaksin Sinovac. Menurutnya efektivitas vaksin akan diketahui setelah dilakukan pemantauan efek perlindungannya pada masyarakat yang divaksinasi dalam kurun waktu tertentu.
Baca Juga: Sabar, Vaksinasi Covid-19 di Balikpapan Baru Mulai Februari
"Herd immunity akan tercapai apabila penularannya menurun terus menerus sampai sangat minimal atau tidak ada sama sekali," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 2 Senjata Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025, Bisa Juara?
- 5 Rekomendasi HP Android dengan Kamera Ultrawide, Murah dan Terbaik 2025!
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
LIVE REPORT: Jepang vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Melihat Kepiawaian Kai, Wasit Sepak Bola Cilik Berusia 9 Tahun di Liga Bali Masters 2025
-
Satu Detik Kick-off Lawan Jepang, Timnas Indonesia Cetak Sejarah
-
6 Mobil Sedan Bekas Murah Juni 2025: Mulai Harga Rp 15 Jutaan, Tua Tapi Tangguh dan Perawatan Mudah!
-
5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Proteksi Maksimal Kurangi Kerutan
Terkini
-
7 Mitos Tokek yang Bikin Merinding: Dari Tolak Bala hingga Ramalan Gaib
-
Kabar Gembira! Tersedia 3 Link DANA Kaget, Klaim Sekarang dan Raih Saldo Hingga Rp249 Ribu!
-
Destinasi Jatim Diserbu Wisatawan Asing, Gubernur Khofifah: Dunia Mulai Melirik Pesona Lokal
-
5 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Batu untuk Liburan yang Nyaman
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor