SuaraJatim.id - Beberapa hari terakhir Gunung Raung menyemburkan awan panas plus magma. Apakah itu merupakan penanda puncak dari erupsi seperti Tahun 2015 lalu? Ternyata belum.
Petugas PPGA Raung Burhan Alethea hanya mengatakan keluarnya magma dengan asap putih disebabkan magma yang mengalir mengenai air di sekitarnya. Ini merupakan awal dari puncak erupsi.
Namun kondisi tersebut masih diamati oleh PPGA Raung hingga saat ini. Namun demikian bisa pastikan kalau erupsi kemarin belum bisa disamakan dengan erupsi tujuh tahun lalu.
"Ini masih awal datanya masih di bawah masih jauh di Tahun 2015," kata Burhan kepada wartawan, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Senin (25/1/2021).
Burhan tidak mau berspekulasi lebih jauh soal puncak erupsi ini. Namun jika terlihat dari data yang terekam oleh PPGA Raung, energi erupsi masih belum seperti letusan pada 2015.
"Kalau ke arah sana belum pak masih belum menyamai. Ini masih awal kita masih melakukan pemantauan. Energi dari awal apakah sama atau tidak kita belum bisa mengetahui. Kalau saat ini kan masih 12 sampai 13 mm kalau 2015 lalu itu sampai overskale hingga 30 mm," ungkap Burhan.
Meski begitu, letusan gunung setinggi 3332 mdpl di tahun 2015 tidak sampai membuat bencana bagi masyarakat sekitar. Hanya hujan abu yang tersebar di 3 Kabupaten, yakni Banyuwangi, Bondowoso dan Jember.
"Jarak aman bagi masyarakat adalah 2 kilometer dari puncak gunung. Kami imbau masyarakat tidak beraktivitas disana," ujar Burhan.
Pihaknya mengatakan, biasanya puncak erupsi Gunung Raung ditandai dengan munculnya suara gemuruh dari dalam gunung.
Baca Juga: Suara Dentuman dari Buleleng yang Terdengar Sampai Banyuwangi Masih Misteri
Sebelumnya, Gunung Raung mengeluarkan magma di permukaan kaldera yang berdiameter 2 kilometer, pada Minggu malam (24/1/2021).
Hal itu dapat terlihat dari cahaya api dipantulan awan yang keluar dari puncak gunung yang teramati oleh CCTV PPGA Raung di Kampung Mangaran, Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon.
Data dari PPGA Raung per enam jam, sejak pagi hingga pukul 12.00 WIB, Gunung jelas teramati asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis dan tinggi 200-500 m di atas puncak kawah. Asap mengarah ke timur laut.
Sementara dalam hal kegempaan Gunung Raung, hembusan terjadi 58 kali dengan amplitudo 1-13 mm dan durasi 36-95 detik. Gempa Tremor Non-Harmonik terjadi 43 kali dengan amplitudo 2-16 mm dan durasi 87-707 detik. Sementara Tektonik Jauh terjadi 1 kali dengan amplitudo 32 mm, S-P 21 detik dan durasi 142 detik.
Berita Terkait
-
Suara Dentuman dari Buleleng yang Terdengar Sampai Banyuwangi Masih Misteri
-
Suara Dentuman Misterius di Banyuwangi, PVMBG Pastikan Bukan Gunung Raung
-
Abu Erupsi Gunung Raung Mengarah ke Banyuwangi
-
Masih Aman, Gunung Raung Meletus Semburkan Awan Panas 200-500 Meter
-
Gunung Raung Masih Waspada, Terjadi Peningkatan Aktivitas Vulkanik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Khofifah: Perkuat Pengawasan APIP untuk Cegah Praktik Korupsi!
-
Banyak Pengajuan Unit Usaha KDKMP Ditolak di Jatim, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Malam Tahun Baru Penuh Warna: Musik, Nostalgia, dan Countdown Spektakuler
-
Kenapa Suporter Arema Malang Dilarang Nonton di Stadion GKR Lawan Malut United? Ini Alasannya
-
Kronologi Pembunuhan Sadis Istri dan Anak Polisi di Nganjuk, Kamar Kos Dibakar hingga Minta Tolong!