SuaraJatim.id - Para petani di Desa Linggar dan Desa Sukamulya, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, dibuat pusing. Sebab musim hujan kali ini--ketika daerah lain berlimpah air, sawah mereka malah kekeringan.
Selama ini ratusan petani di daerah itu mengandalkan air hujan untuk mengairi sawah mereka. Di sisi lain, saluran irigasi untuk sawah juga malah tertutup oleh proyek pelebaran Sungai Taraju dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
Kondisi ini sudah terjadi sejak Kemarau lalu. Sungai Taraju yang dulunya mengairi sawah mereka, kini kondisinya juga kering tanpa aliran air sama sekali.
"Kalau tidak ada air hujan, kami tidak bisa menanam padi. Lebih bingung lagi kalau tidak turun hujan di musim hujan, kami tidak bisa mengairi sawah sama sekali karena saluran irigasi untuk sawah kami ditutup," ungkap Andri Setiawan (39), salah seorang petani di Desa Linggar kepada TIMESIndonesia--jejaring media suara.com, Senin (25/1/21).
Menurut Andri kejadian itu sudah lama berlangsung sejak dimulainya proyek pelebaran sungai dari BBWS. Akibatnya saluran irigasi dari Sungai Taraju yang biasa mengaliri sawah mereka menjadi kering.
Baca Juga: Januari-Februari Puncak Musim Hujan, BPBD Solo Minta Warga Waspada
"Sawahnya sekitar 150 hektare yang digarap ratusan petani. Bahkan sampai ke Desa Sukamulya, perbatasan Desa Linggar. Bisa dibayangkan kerugian yang dialami para petani selama ini yang tidak bisa menamam padi dan memanen," kata Andri.
Para petani sudah mengeluhkan hal ini ke pihak pemerintahan desa dan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.
"Kami memang sempat dijanjikan akan dibuatkan saluran irigasi baru, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut," ujar Andri.
Sampai akhirnya mereka mengadukan hal ini ke anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung.
"Kami hanya minta agar sawah kami teraliri lagi air seperti dulu. Bagaimana pun kami kerja mengandalkan sawah kami. Selama sawah kering dan tidak bisa menanam padi, kami jadi pengangguran, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini," ungkap Andri.
Baca Juga: Musim Hujan Melanda, Cegah Kebocoran Atap dengan Cara Ini!
Apalagi kalau di musim kemarau, imbuh dia, mereka sama sekali tidak bisa teraliri air sehingga tidak bisa menanam padi.
"Sawah kami masih terbilang bagus untuk ditanami. Bagaimana pun para petani tidak akan mau menjual sawah mereka ke pengembang perumahan atau pabrik, kalau kondisi sawah mereka bagus," katanya.
Menanggapi keluhan petani ini, anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandug Mochammad Luthfi Hafiyyan mengaku prihatin dengan kondisi para petani dan sawah di Desa Linggar dan Sukamulya itu.
"Selama ini bertani menjadi mata pencarian mereka. Kalau sawah kering tidak dapat aliran air, mereka tidak bisa bekerja dan tidak punya penghasilan. Apalagi ini masa pandemi Covid-19, terus terang bagi saya ini sangat memprihatinkan," ungkap Luthfi.
Luthfi menyatakan pihaknya sudah mengkordinasikan keluhan mereka dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.
"Saya sudah turun ke lapangan mengecek kondisi sawah mereka dan ternyata benar, heran juga di musim hujan sawah mereka malah tidak teraliri air dan saluran irigasinya kering di musim hujan," ungkap Luthfi.
Yang lebih mengherankan lagi, imbuh Luthfi, sudah ada pemasangan gorong-gorong irigasi, namun posisi gorong-gorong tersebut malah di atas permukaan air sungai.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Januari-Februari Puncak Musim Hujan, BPBD Solo Minta Warga Waspada
-
Musim Hujan Melanda, Cegah Kebocoran Atap dengan Cara Ini!
-
Masuk Musim Hujan, Ini Tips Atasi Dinding Rembes
-
Cegah Banjir dan Kekeringan, Rawa 3 Hektar Disulap Jadi Embung Konservasi
-
BMKG: Warga Harus Siaga Musim Hujan Sampai Akhir Februari
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Matias Almeyda Pelatih Baru Sevilla, Bek Timnas Indonesia Jadi Rekrutan Pertama?
-
Gerald Vanenburg Blak-blakan Usai Panggil Muka-muka Baru di Timnas Indonesia U-23
-
8 Motor Bebek Bekas Harga Rp3 Jutaan: Performa Tetap Gahar, Irit Bahan Bakar
-
Serangan Fajar Rudal Iran Langsung Lumpuhkan Fasilitas Minyak Terbesar Israel
Terkini
-
Tambah Ringan Bayar Cicilan Motor! Klaim Saldo DANA Kaget Sekarang, Gratis Tanpa Syarat
-
Awal Pekan Dapat Cuan? DANA Kaget Hadir Bagi-bagi Saldo, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp6,37 M: Perkuat Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
-
Jangan Kedip! 5 Link Saldo DANA Kaget Total Rp549.000 Siap Disambar, Rebutan Sekarang Juga!
-
7 Mitos Ayam Cemani yang Bikin Merinding: Dari Enteng Jodoh Hingga Tumbal Nyawa!