SuaraJatim.id - Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro efektif diberlakukan mulai hari ini, Selasa (09/02/2021). PPKM Mikro ini akan diberlakukan selama 14 hari ke depan mulai 9 hingga 22 Februari 2021.
Hal ini sesuai dengan rapat koordinasi Forkopimda Jatim. Selain itu, hasil rapat lain menyepakati untuk 100 hari ke depan akan mendirikan 7.043 Kampung Tangguh Semeru (KTS) yang tersebar di wilayah Jatim.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, PPKM Mikro ini akan berbasis pada RT/RW dan poskonya yang ada di desa.
Untuk pemetaan yang telah dilakukan oleh Polda Jatim, ada 210 RT masuk kategori zona merah, untuk zona oranye ada 1.245, zona kuning 10.023, dan zona hijau sebanyak 81.730. Semua tersebar di 38 Kabupaten Kota di Jawa Timur.
Baca Juga: Awas! Tangsel Berlakukan PPKM Mikro, RT/RW Sanksi Langsung Pelanggar Prokes
Oleh karena itu, kata Khofifah, penerapan PPKM Mikro ini penting berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk membreakdown secara lebih detail.
"Karena zonasi itu sangat detail sekali, setiap hari Selasa kita selalu mendapat update zonasi di masing-masing Kabupaten Kota, perhari ini Kabupaten Madiun dan Trenggalek masuk dalam zona merah, namun update permalam ini kabupaten tersebut tidak lagi zona merah tapi Jombang dan Mojokerto, begitu juga nanti di RT dan RW," kata Gubernur Jatim, Selasa (9/2/2021).
Lebih lanjut Khofifah menjelaskan, agar PPKM Mikro efektif semua membatasi dengan kriteria-kriteria tertentu, dengan prosentase dan jam tertentu, serta area tertentu.
"Diharapkan efektivitas PPKM berskala Mikro ini lebih signifikan, dan rencananya Kamis depan Pak Pangdam akan menggelar apel bersama Pak Kapolda dan bersama-sama dengan kami."
"Artinya seluruh armada dari Kodam V Brawijaya, dari Polda Jatim, dan tentu dari Kabupaten Kota akan berseiring dengan maksimalisasi PPKM berskala Mikro ini supaya lebih signifikan lagi," ujarnya.
Baca Juga: JNE Dukung Digitalisasi UKM Pasuruan di Tengah Pandemi
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan akan memperkuat Babinsa untuk Mendukung program PPKM Mikro meliputi tracing pasien, mendukung dan membantu pembentukan posko, penegakan disiplin, penerapan SOP, serta sosialisasi.
"Membantu distribusi bantuan dan akan dilaksanakan apel gelar pasukan Operasi PPKM Mikro. Keberhasilan PPKM adalah berhasilnya pelakanaan testing dan melakukan input data perkembangan secara rill," ucapnya.
Sementara itu, Kapolda Jawa Timur juga secara penuh mendukung Pemberlakuan PPKM berskala mikro dan melakukan upaya pemetaan zonasi di daerah dengan skenario pengendaliannya untuk menekan penyebaran Covid-19.
Polda juga mendukung ptimalisasi Kampung Tangguh Semeru yang sudah terbentuk sebanyak 3.449 yang sebelumnya hanya 2.906.
Rencananya pekan depan akan menambah 2.104 kampung tangguh. Jika dihitung dari jumlah Polres sebanyak 39, dalam satu minggu akan menambah 50 sampai dengan 100 KTS. Sehingga dalam satu minggu akan terbentuk 5.603 KTS di Jatim.
"Berdasarkan informasi, pengalaman, analisa dan evaluasi, ternyata KTS sangat efektif dalam penanganan Covid-19, sedangkan dalam 100 hari dari tiga bulan sekarang akan menjadi 7.043 KTS," ujarnya.
Berita Terkait
-
Awas! Tangsel Berlakukan PPKM Mikro, RT/RW Sanksi Langsung Pelanggar Prokes
-
JNE Dukung Digitalisasi UKM Pasuruan di Tengah Pandemi
-
Bahas Soal PPKM Mikro dan Zonasi, Ini Penjelasan Dinkes Sleman
-
PPKM Mikro Lebih Longgar, Epidemiolog: Tidak Berdasarkan Saran Kami
-
Berlakukan PPKM Mikro Mulai Besok, Pemkot Tangerang Barengi PSBL RW
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat