Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 01 Maret 2021 | 15:19 WIB
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (26/11).[ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]

SuaraJatim.id - Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut Nabi Muhammad yang tidak hanya fokus pada dakwah, melainkan juga membangun ekonomi ummat dalam diskusi ekonomi bertajuk 'Pandemi dan geliat kemandirian pesantren'.

Ahok berkomentar soal sistem ekonomi pondok pesantren yang seharusnya mampu menghidupi dirinya secara mandiri. Adapun diskusi daring tersebut dilaksanakan dalam rangka acara milad Pondok Pesantren Motivasi Indonesia ke-9.

Ahok lantas memberi masukan kepada para audience agar ke depan pesantren bisa memiliki penghasilan sendiri. Bahkan jika nanti pendapatannya surplus bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar.

"Itu yang saya lihat selama ini hanya tergantung pada orang tapi pesantrennya tidak mempunyai penghasilan tetap yang mampu membiayai," kata Ahok, dikutip dari hoops.id, jejaring media suara.com, Senin (01/03/2021).

Baca Juga: Bicara Soal Nabi Muhammad, Ahok: Dulu Tak Cuma Dakwah, Beliau Juga Dagang

"Nah itu yang kita harus pikirkan, bagaimana dia bisa dapatkan surplus sendiri yang sumurnya juga bisa menghidupi masyarakat sekitarnya, itu yang ada dalam pikiran saya," ujarnya.

Oleh sebab itu, Ahok memberikan contoh seperti halnya sosok Nabi Muhammad yang dulu tidak hanya berfokus pada dakwah, namun juga berdagang.

Kendati begitu, dia mohon maaf dan meminta agar pernyataannya soal Nabi Muhammad tidak dipersoalkan lagi, apalagi kalau sampai terjadi salah tafsir seperti halnya polemik beberapa waktu lalu yang menjebloskan dirinya ke penjara.

"Ini mohon jangan jadi masalah ya. Saya berpikir Nabi Muhammad dulu bukan cuma dakwah ya, tapi juga dagang. Jadi ini jangan dipersoalkan nanti, ini nanti salah menafsirkan dan ribut lagi. Ini saya mohon-mohon maaf ini. Saya bikin disclaimer dulu ini," tuturnya.

Lebih lanjut dia membahas spesifik terkait yang bisa dilakukan oleh para santri, yakni dengan mengikuti kursus keahlian seputar dunia bisnis, saham dan berbicara dengan bahas Inggris.

Baca Juga: Ahok: Pesantren dan Para Santri Penting Mengerti Saham

"Jadi para santri ini dilatih bisnis, dilatih berbahasa Inggris dengan baik, mengerti tentang saham, ini menarik," katanya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada beberapa tahun lalu sempat terjerat kasus hukum lantaran bersinggungan dengan penistaan agama.

Adapun kasusnya terkait Surat Al-Maidah ayat 51 dalam pernyataan sambutan kepada warga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 silam.

"Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil Bapak-Ibu nggak bisa pilih saya ya kan? Dibohongi pakai Surat Al-Maidah 51, macam-macam itu. Itu hak Bapak-Ibu ya. Jadi kalau Bapak-Ibu perasaan nggak bisa kepilih nih, karena saya takut masuk neraka karena dibodohin gitu ya, nggak apa-apa," katanya.

Lihat! Kamu takkan pernah jatuh miskin, jika kamu...

Load More