Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 25 Maret 2021 | 10:53 WIB
Presiden kelima RI dan juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

SuaraJatim.id - Kader PDI Perjuangan diajak oleh ketua umumnya, Megawati Soekarno Putri agar belajar dari binatang kodok, kunang-kunang dan kupu-kupu dalam berpolitik.

Ini disampaikan Megawati dalam peluncuran buku 'Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam', yang dipusatkan di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (24/3/2021).

Megawati meyakini binatang di alam tersebut memberi pelajaran penting yang bisa dijadikan pegangan dalam berpolitik. Kunang-kunang misalnya, binatang ini ternyata penting sebagai penyaring udara.

"Misalnya, dari kunang-kunang, kodok dan kupu-kupu. Tadi satu, kunang-kunang, adalah penyaring udara. Jadi kunang-kunang itu takkan mungkin hidup kalau udara tak bersih. Coba saja kalau tak percaya," ujar Megawati dikutip dari Suara.com, jejaring media SuaraJatim.id.

Baca Juga: Megawati Minta Kader PDIP Belajar dari Kodok dalam Berpolitik

Megawati kemudian menjelaskan daur hidup kunang-kunang pun bisa dipelajari. Saat telur kunang-kunang masuk ke tanah, maka akan muncul ke atas permukaan sekitar dua tahun setelahnya.

Dari situ pelajaran yang bisa diambil, kunang-kunang saja harus hidup prihatin selama dua tahun 'ngumpet' di dalam tanah. Tugas kunang-kunang itu dua mingguan untuk reproduksi, supaya alam terdeteksi hawanya bagus atau tidak.

Megawati menjelaskan, kunang-kunang itu menyaring udara. Jadi di mana kunang-kunang hidup itu menunjukkan udara itu bersih.

Yang kedua adalah kodok. Menurut Megawati, berdasarkan pengalamannya, kodok akan memakan serangga dan nyamuk. Tanpa perlu racun serangga, cukup dengan memelihara kodok, serangga berbahaya tertentu seperti nyamuk takkan mengganggu.

"Tak usah disemprot. Kodok itu adalah petugas semprot alam. Pelihara saja kodok banyak. Jentik akan dimakan kodok. Ketika mulai jadi nyamuk akan dimakan kodok," katanya ke kader PDIP soal kodok.

Baca Juga: Megawati: Saya Dapat Laporan Bu Risma, Akibat Covid Bapak Makin Ganas!

Perlu diketahui, kodok ini juga merupakan binatang peliharaan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Jokowi merupakan kader PDI Perjuangan. Bahkan sampai-sampai lawan politik Jokowi di Pilpres lalu menyebut relawan atau simpatisan Jokowi sebagai cebong (anak kodok).

Mega melanjutkan, binatang ketiga adalah kupu-kupu, yang datang dari ulat dan kepompong. Ia akan menjadi kupu-kupu yang indah. Lalu akan bekerja menghisap serbuk sari bunga maupun madu serta menyebarkan telurnya demi memberikan makan untuk makhluk lain.

"Semuanya itu hanya binatang. Tapi filosofinya sangat tinggi. Karena diperintah oleh Allah SWT. Kita ini, dikasih pikiran, malah jadi penjahat. Mereka hatinya suci, hanya untuk melaksanakan tugas yang di atas. Jadi pada eling ya," kata Megawati.

Nah Megawati mengatakan dengan pemaparannya itu, kader PDIP semestinya belajar dari kehidupan alam dan hewan. Kalau mencintai alam, kader PDIP akan lebih dicintai rakyat.

Lebih detail lagi, Megawati berpesan ke kader, daripada berpolitik cuma cari uang untuk diri sendiri, lebih baik lakukan gerakan menanam di lingkungan sekitar.

"Kalau sekadar mencari uang, akhirnya bisa salah jalan. Saya sendiri merasa sedih jka ada anggota kita kena korupsi. Kenapa tak berpikir lebih baik kita menanam pohon? Yang di jalan saja. Murah meriah, tak perlu beli, wong tinggal ambil saja dan dipelihara," kata Megawati.

Load More