Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 02 April 2021 | 16:25 WIB
Ilustrasi anggota Densus 88 Anti Teror. [Foto: Antara] .

SuaraJatim.id - Setelah peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar Sulawesi Selatan, Tim Densus 88 Antiteror menangkap sejumlah terduga teroris di Jawa Timur.

Sejak peristiwa pilu pada Minggu 28 Maret 2021, itu sampai sekarang sudah empat terduga teroris di empat wilayah di Jawa Timur diamankan, mulai di Tulungagung, Nganjuk, Tuban dan Surabaya.

Terbaru adalah dua terduga teroris ditangkap di Kabupaten Tuban dan Kota Surabaya. Dikutip dari Antara, teroris ditangkap di Surabaya berinisial S (41) ditangkap di Jalan Simopohan Utara II, Sukomanunggal, pukul 07.18 WIB.

S merupakan warga Surabaya. Penggeledahan di tempat ini berlangsung sekitar 1 jam. Kemudian seorang lagi warga Tuban ditangkap di sekitar Pasar Rengel, Kecamatan Rengel, usai mengantar anaknya sekolah.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Dua Tempat, Tuban dan Surabaya

"Benar, ada dua lokasi penangkapan. Satu di Surabaya dan satu di Tuban," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Gatot Repli Handoko, dikutip dari Antara, Jumat (02/03/2021).

Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga menangkap dua terduga teroris di Tulungagung dan Nganjuk pada hari Selasa (30/3).

Gatot Repli Handoko menjelaskan di Tulungagung diamankan seorang terduga teroris berinisial NMR sekitar pukul 14.30 WIB di Desa Buntaran, Kecamatan Rejo, Tulungagung.

Selanjutnya, di Nganjuk diamankan seorang terduga teroris berinisial LAM dengan barang bukti yang disita di antaranya satu buku Fiqih Jihad. Gatot mengatakan pihaknya belum dapat memerinci data karena masih ada di tim Densus 88 Antiteror Polri.

"(Data) keduanya masih di tim. Dari hasil informasi yang kami terima, kedua teroris tersebut merupakan jaringan kelompok radikal JAD (Jamaah Ansharut Daulah)," katanya menegaskan.

Baca Juga: Selain di Surabaya, Satu Terduga Teroris Jaringan JAD Ditangkap di Tuban

Load More