Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 19 April 2021 | 21:22 WIB
Pengendara melintas di depan pintu masuk Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/9/2020). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]

SuaraJatim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pastikan Stadion Gelora 10 November yang ada di Kota Pahlawan tersebut tidak bisa lagi digunakan untuk pertandingan resmi. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya Afghani Wardana saat rapat di Ruang Sidang Komisi B DPRD Surabaya.

Afghani mengemukakan, Gelora 10 November tidak bisa digunakan dalam pertandingan resmi, lantaran stadion tersebut sudah tidak memenuhi syarat.

"Kalau Stadion Gelora 10 Nopember memang untuk pertandingan tidak bisa, karena secara ketentuan stadion itu sudah tidak memenuhi syarat," katanya seperti dilansir Suaraindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Senin (19/4/2021).

Dia merinci beberapa alasan yang membuat Stadion Gelora 10 November tidak bisa digunakan, yakni jarak dari pemukiman warga yang terlalu dekat dan juga kondisi stadion yang sudah usianya sudah tua.

Baca Juga: Tersisih di 8 Besar Piala Menpora, Ini Rencana Terdekat Persebaya

"Karena jarak dengan hunian warga dan sebagainya tidak ada 100 meter, belum lagi stadion ini sudah tua sehingga mungkin ini harus menjadi pertimbangan pak wali kota kemarin. Pertandingan ditempatkan di Stadion Gelora Bung Tomo," katanya.

Meski begitu, tim kebanggaan kota pahlawan tersebut, Persebaya memrotes jika harus menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk homebase. Lantaran biaya sewa stadion yang cukup mahal.

Biaya sewa Stadion GBT tersebut tercantum di raperda tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah, yang menyebut setiap penyewa stadion dikenai biaya senilai Rp 444.632.000.00 per hari.

Namun Pemkot Surabaya memastikan, masih mencari solusi terbaik agar raperda tidak memberatkan Persebaya.

Baca Juga: Bikin Persib Menang Susah Payah, Robert Alberts Puji Pemain Muda Persebaya

Load More