
SuaraJatim.id - Polri sedang mempertimbangkan pelibatan Tim Densus 88 Antiteror membantu Operasi Newangkawi untuk memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Hal ini disampaikan Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto. Menurut dia, keterlibatan Densus 88 Antiteror dalam membantu Satgas Operasi Nemangkawi memburu KKB di Papua bakal dikaji.
Apalagi sebelumnya, KKB telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai kelompok teroris. Penetapan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam) Mahfud MD.
"Iya seperti Operasi Madago Raya, unsurnya kita tambah. Bisa dilibatkan Densus untuk back up Satgas Operasi (Nemangkawi)," ujar Irjen Imam, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Jumat (30/04/2021).
Baca Juga: Cap KKB Teroris bukan Solusi, Pemerintah Mesti Dorong Rekonsiliasi di Papua
Imam menjelaskan pelibatan Densus 88 memburu KKB Papua masih dalam pembahasan dan masih harus menunggu arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terlebih dahulu.
"Ini kan kita rapatkan. Saya juga sedang rapat ke KSP. Nah nanti, arahan Pak Kapolri bagaimana, terutama pelibatan Densus. Artinya kalau sudah ditetapkan gitu, Densus nanti harus kita ikut kan membantu. Paling tidak memetakan, segala macam itu," ucapnya.
Selain itu, Imam memberikan contoh Operasi Madago Raya di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang memburu Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Di sana, Densus 88 turut membantu operasi yang dijalankan Satgas Madago Raya.
"Seperti Madago Raya di Sulawesi Tengah lah. Itu kan sama, jadi satgas operasi kita bentuk. Tapi Densus juga menyelenggarakan operasi yang link up dengan satgas kita itu," katanya.
"Nah itu nanti satgas gakkumnya. Mungkin kajiannya di UU penegakan hukumnya. Kalau memang unsur-unsur bisa masuk dalam UU atau tindak pidana terorisme ya bisa saja diterapkan itu," kata Imam.
Baca Juga: Kabinda Papua Gugur, GM FKPPI Kenang I Gusti Putu Dany Nugraha
Imam belum tahu apakah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga dilibatkan dalam penanganan teroris KKB. Namun, dia menduga BNPT pasti dilibatkan mengingat segala urusan teroris mereka urus, terutama untuk deradikalisasi.
"(Pelibatan BNPT) belum tahu kita, belum tahu. Yang pasti nanti BNPT itu urusan teroris kan mesti ikut ya, program-program deradikalisasinya kalau Pak Kapolri itu suka pakai istilah modernisasi," katanya.
Berita Terkait
-
Cap KKB Teroris bukan Solusi, Pemerintah Mesti Dorong Rekonsiliasi di Papua
-
Kabinda Papua Gugur, GM FKPPI Kenang I Gusti Putu Dany Nugraha
-
Proses Ngaben Jenazah Bharatu I Komang Wira Natha Banjir Doa
-
Pemerintah Anggap TPNPB Teroris, BNPT: Pembahasannya Sudah Lama
-
Heboh Lily Sofia, Munarman Ternyata Diciduk Densus di Rumah Istri Pertama
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia
-
Khofifah Turun Tangan Langsung! Pencarian Korban Longsor Trenggalek Dipercepat dengan Anjing Pelacak
-
Dari Daun Kelor ke Cuan: Kisah Sukses Pengusaha Wanita Manfaatkan KUR BRI
-
Klaim Saldo DANA Kaget! Jadi Solusi di Tanggal Tua: Berpeluang Raih Rp549 Ribu
-
Gubernur Khofifah Luncurkan SPMB Berbasis AI Jenjang SMAN/SMKN: Objektif, Transparan, Berkeadilan