
SuaraJatim.id - Operasi mata laser punya risiko komplikasi, misalnya mata menjadi kering, silau, atau penglihatan ganda. Kendati terbilang jarang, komplikasi tersebut bisa terjadi.
Inilah yang dialami dua orang wanita bernama Dana dan Amber. Melalui unggahan video di akun TikTok, mereka mengaku mengalami komplikasi akibat operasi mata laser sehingga mesti memakai obat tetes mata yang terbuat dari darah mereka sendiri.
"Aku ingin menunjukkan obat yang mesti aku bawa ke mana saja di dalam wadah pendingin ini. Ini adalah obat yang terbuat dari darahku sendiri. Jangan cemas, ini tak mengerikan," ungkap Dana dalam video unggahannya, dilansir dari Health.
Dana mengatakan obat tetes mata itu terbuat dari plasma dalam darahnya. Dia harus menggunakannya 8 kali sehari untuk mengatasi kerusakan saraf mata akibat operasi mata LASIK.
Baca Juga: Bentuknya Malah Jadi Bikin Merinding, Wanita Ini Menyesal Operasi Bokong
"Rasanya luar biasa setiap kali aku menggunakannya," imbuhnya.

Di sisi lain, Amber mengalami hal yang sama setelah operasi mata Photoreactive Keratectomy (PRK).
"Aku suka menggambarkan seolah kamu menderita fibromyalgia di mata. Mataku terus merasakan sakit," ucap Amber, menanggapi unggahan video Dana.
Amber pun membocorkan harga obat tetes mata tersebut, yakni mencapai 200 USD atau sekitar Rp2,8 juta. Ia juga harus selalu membelinya tiap bulan.
Amber mengatakan, "Aku setiap hari berharap supaya dapat bisa kembali menggunakan lensa kontak dan kacamata, tapi aku tidak bisa."
Baca Juga: Pakai Obat Tetes Mata, Apakah Dapat Membatalkan Puasa? Ini Jawabannya
Operasi PRK dan LASIK adalah bentuk operasi mata laser refraktif, jenis operasi yang menggunakan laser untuk memperbaiki masalah penglihatan yang disebabkan kesalahan refraksi. Artinya, mata tak membiaskan atau membelokkan cahaya dengan benar.
Kedua operasi ini dilakukan untuk membentuk kembali jaringan kornea, lapisan bening di bagian luar mata, dengan cara yang berbeda.
Selama PRK, lapisan atas kornea dihilangkan, lalu dokter membentuk kembali menggunakan laser.
"PRK lebih menyakitkan karena dokter menghilangkan seluruh lapisan atas kornea dan membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk tumbuh kembali," ungkap Vivian Shibayama, OD, dokter mata di UCLA Health.
Pada operasi LASIK, dokter bakal memotong flap kecil di lapisan atas kornea, lalu membentuk kembali lapisannya dengan laser melalui pembukaan flap tersebut dan menutupnya lagi.
Operasi ini bisa pulih lebih cepat. Namun, kedua operasi melibatkan pengerjaan pada kornea yang memiliki banyak saraf sehingga bisa sangat menyakitkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
Daftar Bahan Skincare yang Boleh Dicampur, Aman Maksimalkan Perawatan Kulit
-
5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
Terkini
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil