
SuaraJatim.id - Ada-ada saja. Sekelompok pria jamaah berjubah asal Pamekasan, Madura, ini menjadi sorotan orang-orang di pos penyekatan Suramadu, Surabaya.
Saat itu para petugas pos jaga sedang sibuk memeriksa kendaraan yang hendak melintas. Ini aktivitas rutin biasa para petugas di hari kedua larangan mudik Lebaran 2021 ini, Jumat (07/05/2021).
Namun ada yang unik siang tadi. Petugas pos penyekatan tiba-tiba mendapati rombongan jamaah berjubah asal Pamekasan, Madura. Mereka bersorban dan berjenggot.
Mereka melintas di Jalan Jembatan Suramadu menggunakan mobil Colt Diesel warna biru tua. Petugas mengira rombongan ini akan melintas, makanya ditanya surat-surat izin keluar masuk (SIKM).
Baca Juga: Petugas Istirahat, Kendaraan Pelat B Bebas Melenggang Masuk Kota Bandung
Namun mereka tidak bisa menunjukkan SIKM tersebut. Akhirnya mereka keluar dari mobil lalu membentangkan tangan dan mengadahkan kepala sambil mengumandangkan tahlil.
"Laillah ha illallah, ya Allah, ya Allah."
Bahkan rombongan jemaah berjubah ini tak menggunakan masker dan dinilai telah melanggar protokol kesehatan.
Petugas pun meminta rombongan untuk putar balik, petugas lalu memberikan masker kepada rombongan tersebut.
Sementara itu, Kapolres Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum menjelaskan bahwa rombongan itu bukan pemudik. Mereka memang sengaja datang untuk berdoa di pos penyekatan Suramadu di Surabaya.
"Itu memang sengaja datang untuk mendoakan keselamatan kita semua. Mereka langsung pulang balik ke Pamekasan," ujar Ganis.
Baca Juga: 11 Orang Sembunyi dalam Truk, Ketahuan di Pos Penyekatan Riau-Sumbar
"Bukan pemudik, datang dari Pamekasan trus ke Suramadu berdoa terus pulang balik lagi," katanya, dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com.
Bahkan kata Ganis, berdasarkan info yang ia dapat, jemaah tersebut bukan hanya datang dan berdoa di pos penyekatan Suramadu di Surabaya. Mereka juga berdoa di pos penyekatan Bangkalan.
Berita Terkait
-
Diimbangi Semen Padang FC, Persebaya Surabaya Buang Peluang Naik Takhta
-
4 Klub Legendaris yang Pernah Degradasi dari Kasta Tertinggi, PSIS Semarang Jadi yang Terbaru
-
Persebaya Siap Tempur Lawan Semen Padang, Bidik Tiga Poin Demi Finis Runner-Up Liga 1
-
Dari Surabaya untuk Indonesia, Munas VII APEKSI 2025 Perkuat Sinergi Program Pusat dan Daerah
-
Persebaya Susuri Jalan Menuju Kompetisi Asia, Paul Munster Bakar Semangat
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
-
6 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaik Mei 2025, Harga cuma Rp 2 Jutaan
-
Pungli ke Pedagang Kaki Lima, Warga Kampung Baru Diciduk Anggota Polsek Pasar Kliwon
-
8 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang Meski di Bawah Terik Matahari
Terkini
-
Awas Pungli Saat PPDB, DPRD Jatim Buka Diri Terima Laporan
-
Peresmian SPAM oleh Gubernur Khofifah: Ribuan Warga Singosari Malang Terbebas Krisis Air Bersih
-
Update Link DANA Kaget 13 Mei 2025, Saldo Kembali Terisi Meski Usai Liburan
-
Pamekasan Dikepung Banjir, Ribuan Orang Terdampak
-
Persik Kediri Tak Perpanjang Masalah, Arema FC Soroti Pengamanan Pertandingan