Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 02 Juni 2021 | 17:58 WIB
Video Bupati Alor Amon Djobo marah dan mengusir staf Kementerian Sosial RI viral di media sosial / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

"Kami menyadari betul bahwa tugas kemanusiaan tidak dapat ditinggalkan dan tetap harus dilaksanakan meskipun berbagai dinamika di lapangan menimpa," sambungnya.

Sementara itu, Kemensos juga sudah mengklarifikasi dan memastikan, bahwa kedua pegawai Kemensos tersebut bekerja dengan baik dan seusai dengan tugas pokok dan fungsinya di Kabupaten Alor.

Selebihnya Kemensos mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan kerja sama, komunikasi, koordinasi, khususnya dalam kondisi Negara tengah bekerja untuk melayani masyarakat yang terdampak bencana.

Terkait video viral tersebut, Kemensos memandang sebagai bentuk dinamika di lapangan. Kemensos menyerukan kepada semua pegawai yang bertugas di seluruh tanah air, untuk terus meningkatkan dedikasi, pengabdian dan loyalitas terhadap tugas melayani Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Baca Juga: Sempat Kesulitan Salurkan Bantuan untuk Alor, Begini Kisah Mensos Risma

Sebelumnya, dalam video yang viral tersebut terlihat dua orang diduga Staf Menteri Sosial duduk sambil mendengar Bupati Alor Amon Djobo marah.

"Kamu tidak hargai pemerintah... Menteri (Sosial) juga tidak mengerti pola bantuan ke bawah," kata Amon Djobo dalam video berdurasi 3 menit.

Amon Djobo meminta pemerintah pusat tidak bermain politik dalam menyalurkan bantuan sosial untuk keluarga miskin. Sehingga bantuan harus tetap dipercayakan kepada pemerintah daerah untuk disalurkan kepada yang berhak. Bukan melalui DPRD.

"Jangan pakai politik. Dia (Menteri Sosial) tidak tahu teknis bantuan di bawah," katanya.

Bupati Alor Amon Djobo sampai mengancam Staf Kementerian Sosial yang datang berkunjung malam hari di rumah jabatan Bupati Alor.

Baca Juga: Viral Video Bupati Alor Ngamuk, Sebut Bu Risma Hanya Tanam Bunga dan Pohon

"Saya lempar kau dengan kursi baru kau tobat," katanya dalam video.

Load More